Mohon tunggu...
Haris Abdullah
Haris Abdullah Mohon Tunggu... -

Penggiat di Pekanan (Kamisan), mentoring, musikalisasi puisi dan TeBu (Teater Embun) Forum Lingkar Pena (FLP) Bandung

Selanjutnya

Tutup

Money

Surat untuk Kang Emil

27 Oktober 2017   07:16 Diperbarui: 27 Oktober 2017   09:02 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selain itu, Kang Emil. Konon Perseroan Terbatas, atau yang lebih kami kenal sebagai PT punya kewajiban dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan dengan sebutan "CSR", Kang Emil lebih paham kepanjangannya. Setelah mencari informasi di internet, CSR lahir dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang salah satunya mendalilkan tentang kewajiban para pengusaha melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Belum lagi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, yang pada intinya menyatakan bahwa setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Merujuk pada peraturan ini, bila warga kami tak merasakannya, bahkan tak pernah pun mendengar perusahaan menyalurkannya ke wilayah kami, apakah salah kami memintanya? Telah 15 tahun pusat perbelanjaan itu berdiri di tanah kami, tapi jalan kami tak kunjung rata, pemuda kami tak juga dapat pekerjaan, dan program-program kami tak pula sempat terlaksana.

Kang Emil, tolong beri kami pengetahuan. Mesti seperti apa kami bertindak. Anak-anak muda kami masih memandang kami sebagai orang tua mereka, beruntung masih bisa terorganisir. Sekarang jaman telah terintegrasi, semua informasi sangat mudah terakses, tak ada yang bisa ditutup-tutupi. Tapi tetap saja, seolah kami miskin pengetahuan, fakir data, sulit bergerak, padahal pergerakan kami masih sesuai undang-undang.

Kami tinggal di tengah kota dengan keramaian dan kemewahan sedemikian rupa. Tapi kami justru dapat SK dari Anda bahwa wilayah kami termasuk dalam kategori wilayah kota dengan tingkat kekumuhan yang memprihatinkan.

Sekarang kami sedang bangun. Tulisan ini buktinya. Bangun dari kenyataan yang menina-bobok-an kami. Kegiatan positif sedang diupayakan di kalangan pemuda dan wanita. Mohon doa, Kang Emil, kami ingin punya pengetahuan seperti Anda meski bukan penghargaan yang kami targetkan.

Demikian, Kang Emil, Walikota kami. Jumlah warga kami lebih dari 2000, sempat menjadi lumbung suara bagi kemenangan Anda. Tolong beri kami pengetahuan, sebab pengetahuan bisa mengangkat derajat kami.

Hormat kami,

Warga RW 011 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

Wassalamualaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun