Dulu waktu aku sekolah SMA sekarang SMU, aku punya sahabat, dia orangnya tampan berkulit putih bersih, wajahnya mirip dengan bintang India Shahruk Khan, rajin, dan alim selalu kepengajian dan tidak pernah meninggalkan sholat, dia dulu waktu SMA tinggal di salah satu panti asuhan. Banyak wanita yang naksir padanya tetapi dia selalu menolak karena dia merasa minder anak miskin yang tinggal di panti asuhan.
Senang berteman dengan dia karena banyak wanita yang jadi kenal denganku walau hanya sebagai pelarian saja karena ingin tahu lebih banyak sahabatku itu, bahkan banyak wanita yang menyatakan cintanya terus terang tetapi dia tolak oleh sahabatku itu. Tapi hati ini sakit karena wanita yang aku taksir juga cuma memanfaatkan aku karena sebenarnya dia suka dengan sahabatku itu. Padahal wajahku cukup tampan dan aku cukup punya uang bahkan kata ibuku aku laki2 tertampan di dunia.
14 tahun telah berlalu aku pergi ke luar negeri mengikuti ayahku dan sekarang kembali lagi ke Indonesia bersama anak isteriku, rasa rindu ingin bertemu dengan sahabatku itu. tapi aku tak tahu dimana alamatnya sekarang bahkan panti asuhan tempat dia tinggal dulu tidak tahu keberadaannya sekarang.
disuatu ketika aku bertemu tanpa sengaja dengannya di sebuah Mall, aku sapa dia, rupanya dia masih kenal dengan aku, dan kami berbincang tetapi aku lihat banyak perubahan dari dirinya, walau secara fisik dia tetap tampan bahkan lebih tampan dan gagah karena penampilannya sekarang terlihat perlente.
aku menceritakan keadaanku dan anak isteriku, dia juga tapi katanya dia sekarang punya isteri dua, aku sedikit kaget tapi aku rasa maklum melihat dia keadaan dia sekarang, keanehan terjadi saat tiba shalat dzuhur dia kuajak shalat dia mengelak katanya nanti menyusul (dulu dia tidak pernah memperlambat waktu shalat), keanehan kedua datang setelah aku selesai shalat dia bercakap dengan wanita muda dan cantik sambil berpeluk cium, aku kira dia isterinya rupanya perkiraanku salah, setelah aku dekati wanita itu pergi sambil membawa bungkusan kecil mencurigakan ( dulu dia sangat menjaga imej terhadap wanita karena bukan muhrim). Hatiku langsung berkata " jauhi sahabatmu itu dia tidak seperti yang dulu lagi".
Dia agak gelisah dan minta no hpku karena dia akan menghubungi aku nanti dan minta alamatku katanya dia nanti mampir kerumahku. Tetapi aku memberikan no hp yang salah dan alamat yang salah, karena aku takut, entah mengapa ku rasa dia sudah banyak berubah. dan dia pergi dengan tergesa2.
Diam-diam aku ikuti, sahabatku itu masuk kemobil BMW wow yang menurutku begitu gaya dan keanehan ketiga muncul disaat dia didatangi oleh tiga orang laki2 kekar dan bertukar tas.
hanya sampai disitu aku terakhir melihat wajah sahabatku itu. Apakah aku salah memberikan no hp dan alamat yang tidak benar ? tetapi menurut aku itu adalah tindakan yang cepat karena 14 tahun bisa merubah sifat orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H