Mohon tunggu...
Ibnu Sya'bandhani
Ibnu Sya'bandhani Mohon Tunggu... -

Aku mencoba sesuatu yang sulit untuk dilakukan tetapi mudah diucapkan yaitu berusaha sabar dan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Waktu 14 Tahun telah Merubah Sahabatku

14 April 2011   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu waktu aku sekolah SMA sekarang SMU, aku punya sahabat,  dia orangnya tampan berkulit putih bersih, wajahnya mirip dengan bintang India Shahruk Khan, rajin, dan alim selalu kepengajian dan tidak pernah meninggalkan sholat, dia dulu waktu SMA tinggal di salah satu panti asuhan. Banyak wanita yang naksir padanya tetapi dia selalu menolak karena dia merasa minder anak miskin yang tinggal di panti asuhan.

Senang berteman dengan dia karena banyak wanita yang jadi kenal denganku walau hanya sebagai pelarian saja karena ingin tahu lebih banyak sahabatku itu, bahkan banyak wanita yang menyatakan cintanya terus terang tetapi dia tolak oleh sahabatku itu.  Tapi hati  ini sakit karena wanita yang aku taksir juga cuma memanfaatkan  aku karena sebenarnya dia suka dengan sahabatku itu. Padahal wajahku cukup tampan dan aku cukup punya uang bahkan kata ibuku aku laki2 tertampan di dunia.

14 tahun telah berlalu aku pergi ke luar negeri mengikuti ayahku dan sekarang kembali lagi ke Indonesia bersama anak isteriku, rasa rindu ingin bertemu dengan sahabatku itu. tapi aku tak tahu dimana alamatnya sekarang bahkan panti asuhan tempat dia tinggal dulu tidak tahu keberadaannya sekarang.

disuatu ketika aku bertemu tanpa sengaja dengannya di sebuah Mall, aku sapa dia, rupanya dia masih kenal dengan aku, dan kami berbincang tetapi aku lihat banyak perubahan dari dirinya, walau secara fisik dia tetap  tampan bahkan lebih tampan dan gagah karena penampilannya sekarang terlihat perlente.

aku menceritakan keadaanku dan anak isteriku, dia juga tapi katanya dia sekarang punya isteri dua, aku sedikit kaget tapi aku rasa maklum melihat dia keadaan dia sekarang, keanehan terjadi saat tiba shalat dzuhur dia kuajak shalat dia mengelak katanya nanti menyusul (dulu dia tidak pernah memperlambat waktu shalat), keanehan kedua datang setelah aku selesai shalat dia bercakap dengan wanita muda dan cantik sambil berpeluk cium, aku kira dia isterinya rupanya perkiraanku salah, setelah aku dekati wanita itu pergi sambil membawa bungkusan kecil mencurigakan ( dulu dia sangat menjaga imej terhadap wanita karena bukan muhrim). Hatiku langsung berkata " jauhi sahabatmu itu dia tidak seperti yang dulu lagi".

Dia agak gelisah dan minta no hpku karena dia akan menghubungi aku nanti dan minta alamatku katanya dia nanti mampir kerumahku. Tetapi aku memberikan no hp yang salah dan alamat yang salah, karena aku takut, entah mengapa ku rasa dia sudah banyak berubah. dan dia pergi dengan tergesa2.

Diam-diam aku ikuti, sahabatku itu masuk kemobil BMW wow yang menurutku begitu gaya dan keanehan ketiga muncul disaat dia  didatangi oleh tiga orang laki2 kekar dan bertukar tas.

hanya sampai disitu aku terakhir melihat wajah sahabatku itu. Apakah aku salah memberikan no hp dan alamat yang tidak benar ? tetapi menurut aku itu adalah tindakan yang cepat karena 14 tahun bisa merubah sifat orang.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun