Mohon tunggu...
Abdullah Dzunnuroini69
Abdullah Dzunnuroini69 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas PGRI Kanjuruhan Malang,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metafora Perspektif Sastra

13 November 2024   23:09 Diperbarui: 13 November 2024   23:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sering kita dengar kata metafora dalam sebuah karya sastra namun, apa itu metafora kebanyakan orang masih belum tahu akan pengertiannya. Lalu mari kita bahas Bersama apa itu metafora?

Secara sederhana metafora adalah makna kiasan yang membandingkan dua hal yang berbeda tanpa menggunakan kata hubung. Akan tetapi pandangan dari beberapa ahli mengatakan seperti Aristoteles salah satu filsuf pertama yang membahas metafora, melohatnya sebagai pengalihan nama yang digunakan untuk mengisi posisi leksikal lainnya. Roman Jakobson, linguis rusia ini menekankan fungsi metafora dalam menciptakan hubungan antara unsur-unsur bahasa dan realita.

Didalam sebuah sastra metafora diibaratkan seperti jantung dari sebuah karya sastra. Dengan adanya metafora seorang penulis karya sasta dapat menggambarkan karya sasta yang lebih mendalam, dan lebih indah. Banyak sekali para sastrawan yang menggunakan metafora didalam karyanya. Seperti di dalam puisi Aku karya Chairil Anwar kalimat "aku ini Binatang jalang" hal ini chairil Anwar membandingkan dirinya engan Binatang jalang untuk menggambarkan kebebasan dan juga kesepian yang ia rasakan. Ada juga dalam puisi yang sama yaitu kalimat " Darahku mengental pekat" metafora ini menggambarkan perasaan yang marah dan frustasi yang mendalam. Darah yang mengental melambangkan emosi yang semakin membara dan sulit untuk dikendalikan.

Dari contoh diatas dapat kita lihat sebuah perbandingan kata namun tidak menggunakan kata hubung, akan tetapi hal tersebut membuahkan sebuah momen dramatis bagi para pembacanya. Nah dari uraian diatas mungkin ada beberapa yang ditanyakan lagi yaitu fungsi dari metafora itu seperti apa? Mari kit aulas.

Fungsi dari metafora dalam sastra adalah untuk menghidupkan bahasa, menghidupkan bahasa disini adalah metafora yang membuat bahasa lebih hidup dan menarik minat bagi pembacanya. Adapun selain menghidupkan bahasa ada juga metafora sebagai makna yang mendalam. Makna yang mendalam dimaksudkan emosi dari penulis dan pengalaman penulis yang sulit untuk diungkapkan biasanya menggunakan metafora ini sebagai Gambaran dari emosi tersebut.

Kesimpulannya metafora adalah makna kiasan mendalam yang kaya akan maknanya, dan dengan metafora bahasa dalam karya sastra menjadi hidup dan penulis karya sastra dapat mengungkapkan perasaanya melalui metafora dengan makna yang lebih dalam.

Mungkin cukup sekian aksara kali ini , jangan lupa salam literasi, dan sampai jumpa lagiii

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun