Dawuhan, Sirampog- Kamis, 01 Agustus 2024, kelompok KKN 150 melaksanakan program eco-print di MA Al-Ma'arif desa Dawuhan Sirampog betempat di Mushola MTS, terlihat membingungkan memang Ketika tempat praktiknya di Mushola MTS, karena Ketika dilihat kembali Gedung yang digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar MA dan MTS merupakan satu Gedung.
Pelaksanaan dimulai pada pukul 10.00 sampai 11.00 siang. Untuk penanggungjawab (PJ) dari kelompok ini adalah Agil dari mahasiswa UIN Jogja menjadi pemateri 2, Jihan sebagai pemateri 1 dan Mely sebagai moderator yang mana kedua mahasiswa ini berasal dari mahasiswa UIN Purwokerto. Siswa Siswi dari MA Al-Ma'arif terbagi menjadi 10 kelompok dan setiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 anak.
"Pengaplikasian dari eco-print adalah dengan menyiapkan daun yang akan digunaka sebagai motif batik, kemudian bagian dalam dari totebag diberi plastik untuk menghindari adanya warna yang menembus bagian lainnya dai totebag. Ketika membatik, daun dipukul menggunakan palu kayu yang dilapisi dengan plastik agar tidak langsung merusak unsur dari daun." Penyampaian jihan pada sesi materi pertama.
Setiap kelompok mendapatkan dua totebag dan dua palu, jika di kalikan dengan jumlah kelompok, maka totebag batik yang dihasilkan oleh siswa dan siswi berjumlah 20 totebag.
"Tujuan dari eco-print ini adalah mengurangi penggunaan tinta kimia, karena hasil warna dari ecoprint ini berasal dari warna alami daun atau bunga, daya tajam warna juga tidak jauh berbeda dari warna yang dihasilkan dari bahan kimia." Tutur dari Agil, sebagai pemateri kedua.
20 totebag hasil karya siswa-siswi dibawa oleh masing-masing kelompok sebagai cinderamata dari Mahasiswa UIN KKN kelompok 150.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
