Mohon tunggu...
Abdullah Bin Salim
Abdullah Bin Salim Mohon Tunggu... lainnya -

Saya Mahasiswa U.I.N Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Bakti Santri untuk Negeri

7 Oktober 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:53 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SLEMAN, Malam itu (30/9) dengan cuaca yang cerah dan suasana ramai, warga berkumpul di halaman Sekolah Pesantren dengan penuh antusiasme dan kebahagiaan dalam perayaan rutinan setiap tahun pasca ajang perlombaan kelembagaan, dan bertepatan pada malam kedua bagi peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Rayon Humaniora Park di bawah naungan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, tak luput ikut serta juga meramaikan acara tersebut. Bertempatkan di Desa Kalasan Kabupaten Sleman tepatnya di sebuah Pesantren Kecil bernama “Baburroyan” Asuhan KH. Ikhsanuddin bekerja sama dengan KOMMPAK (Komunitas Muda-Mudi Plataran Kiyudan), yang dihadiri oleh Ibu Yuni Satya Rahayu, MM. Wakil bupati Sleman Yogyakarta, Bapak KH Luthfi Hamid Kepala Kantor Kementrian Agama kabupaten Sleman, serta Bapak Agus Susilo Endiarto, M. Si kepala kantor DISHUB KOMINFO. Acara tersebut didukung penuh oleh koran Kedaulatan Rakyat dan BMT Citra Buana Syari’ah yogyakarta ini, nampak meriah dari awal dibukanya oleh dua host Abdurrahman dan Khefty Al Mawalia yang keduanya adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara itu turut mengundang group-group musik yang ada di daerah istimewa yogyakarta seperti Bugiakso Band, dan pentas seni musik islami Akapela.

Yang paling terfokuskan dan tertuju malam itu adalah pada pertunjukan kreatifitas oleh santri akan seni dan budaya yang sejak waktu lama sebelum acara tersebut melalui berbagai materi serta latihan seni dan budaya dari berbagai daerah di indonesia, salah satunya adalah tari saman asal nanggroe aceh darussalam. Dan salah satu bentuk kreatifitas itu adalah tari saman yang membuat gemuruh penonton, pada malam itu dikarenakan para penari menunjukkan tarian khas aceh tersebut penuh dengan kegembiraan, tak luput para ibu-ibu dan bapak-bapak penuh kegembiraan melihat anak-anak mereka yang piayawai memperagakan tarian dan berbagai seni dan budaya lainnya. “ini melalui proses pelatihan yang sangat panjang sehingga dalam pengusaan berbagai seni dan budaya itu tidak mudah bagi kami, dan alhamdulillah kami tuntas dan mampu memperagakannya” tangkas Siti Amaliah salah satu santri baburroyan setelah penutupan acara itu. Tak ayal banyak dari berbagai elemen pejabat yang hadir kala itu banyak mengapresiasikan dan memberikan pujian terhadap kreatifitas tersebut. Seprti apa yang di ungkapkan wakil bupati sleman Yuni Satya Rahayu, MM. Yaitu “kami sungguh bangga dan mengharap pagelaran seperti ini akan berlanjut di pesantren-pesantren di berbagai daerah di Sleman ini”.

Pagelaran seni dan budaya yang dikemas menjadi BABURROYAN MENGHIBUR tersebut adalah bentuk apresiasi serta kesadaran bahwa pesantren juga berperan penuh akan pelestarian budaya indonesia. Seperti yang di katakan KH Ikhsanuddin selaku pengasuh PP. Baburroyan “ini adalah salah satu bentuk peran pesantren untuk negeri ” di tengah-tengah pemberian sambutan pada acara pembukaan. “inilah bakti santr untuki Negeri” lanjut beliau penuh senyum penyambutan. Dan begitupun “Pagelaran ini diselenggarakan untuk pelestarian budaya daerah-daerah di indonesia serta pengenalan pada warga setempat akan budaya yang ada di luar daerah mereka”. Tangkas Mba’ Khefty tak mau kalah dara delapan belas tahun asal daerah Sumenep Madura itu di sela-sela kesempatan setelah menjadi host pada acara pagelaran tersebut.

Tidak hanya para ibu-ibu, bapak-bapak, serta muda-mudi yang mengarungi kebahagiaan malam itu. Anak-anak kecilpun sedemikian rupa. Dengan adanya dorprize hadiah dari susu zee melalui berbagai pertanyaan-pertanyaa kuis yang diajukan oleh dua pembawa acara pada malam itu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun