Oleh : Abdullah Karepesina
Kenapa Anies Baswedan dicegat saat hendak mendampingi Jokowi di acara penyerahan piala presiden? Apakah itu murni kebutuhan acara atau karena ada skenario tertentu?
Publik heran dan bertanya. Anies adalah Gubernur Jakarta dan sekaligus tuan rumah pertandingan, maka sesuai UU Keprotokoleran, pimpinan daerah (tuan rumah) wajib mendampingi Presiden. Lantas kenapa Anies harus dicegat?
Jika kita cermati lebih mendalam, perlakuan  aneh paspampres yang mencegat Anies saat acara penyerahan piala presiden tersebut sebenarnya bukan sebuah hal biasa. Itu sprti dipesan khusus, sudah ada skenarionya.
Hemat saya, kejadian itu masih ada hubungannya dengan pertanyaan publik selama ini soal kenapa Anies Baswedan diberhentikan dari jabatan Menteri Pendidikan kala itu.
Jawaban atas misteri pemecatan tersebut sekarang semakin tampak jelas melalui kejadian di GBK kemarin. Simpel saja, Jokowi dan orang-orang di lingkaran kekuasaan segan dengan aura kepemimpinan Anies Baswedan.
Ya, Anies punya potensi dan pesona yang mampu menjadikannya sebagai pemimpin besar. Anies punya integritas dan daya magis yang mampu menghipnotis banyak orang.
Terlebih setelah Anies berhasil memenangkan pertarungan di Pilkada Jakarta 2017, ketakutan Jokowi pada Anies Baswedan semakin bertambah besar.
Selain Prabowo, Anies termasuk salah satu tokoh potensial di Pilpres 2019. Anies punya keunggulan khusus yang itu tidak dimiliki Prabowo dan hal itulah yang di waspadai betul oleh Jokowi.
Jika Anies diberi kesempatan, dia akan menjadi lawan yang tangguh bagi Jokowi. Tidak harus sebagai Capres, sebagai Cawapres pun, Anies dan pasangannya diprediksi bisa mengalahkan Jokowi.
Lihat saja sekarang, hasil-hasil survei telah menempatkan Anies Baswedan sebagai capres dan cawapres terkuat. Anies selalu masuk di urutan ketiga setelah Jokowi dan Prabowo.