Tulisan ini teruntuk bagi umat muslim yang beriman, selamatkan agamamu....
Saudaraku jika hari ini saya ingin bertanya “Bagaimana perasaan hatimu sekiranya orang tua mu di lecehkan oleh seseorang? sakitkah hatimu? marahkah dirimu? terlukakah hatimu, 100 % saya yakin engkau akan marah dengan sangat berapi-api.
Sekarang saya ingin bertanya lagi ” Jika hanya orang tua mu saja yang dilecehkan engkau akan marah dengan sangat berapi-api, lalu maukah engkau jika Allah SWT pencipta engkau, pencipta orang tua engkau, yang memberi nikmat kepada engkau, yang membuat kenyang perut engkau, yang mencipta alam semesta ini di lecehkan oleh mahluk yang sangat kecil yang bernama manusia, Allahuakbar engkau harusnya lebih marah wahai saudaraku, engkau harus marah dengan semarah-marahnya.
Ingatlah saudaraku seburuk-buruknya dosa adalah Syirik mempersekutulah Allah SWT, lalu maukah engkau dipimpin oleh seseorang seburuk-buruknya manusia itu? tidak kah engkau tahu bahwa mereka itu musuhnya Allah, mereka telah sekutukan Sang Pencipta kita, Allah Ya Rahman, Allah yang selalu menyayangi kita, tegakah engkau membela mereka para calon pemimpin dari orang kafir itu? Betapa jahatnya kita orang muslim harus mengorbankan agama kita hanya karena dunia….
Tidakkah engkau takut dengan Allah wahai saudaraku, tidak kah engkau tahu bahwa mereka yang kafir telah menyusun rencana untuk menguasai negeri ini, tidak kah engkau tahu para kafir non muslim sangat mendambakan terpilihnya pemimpin di kalangaan mereka, mereka sangat berbangga dan berjuang dengan keras agar calon pemimpin mereka yang kafir memimpin negeri ini, mereka ingin menguasai kita wahai saudaraku, lalu kenapa engkau yang muslim juga ikut-ikutan mendukung mereka yang kafir, engkau telah ditipu wahai saudaraku, 100 % engkau telah ditipu, engkau telah terjebak dalam rekayasa dan rayuan busuknya, engkau lupa engkau adalah mahluk Allah, engkau lupa bahwa engkau tinggal di bumi Allah, engkau lupa bahwa engkau akan kembali kepada Allah, tidak kah engkau tahu bahwa ALLAH Azzawajala sang pencipta langit dan bumi telah memperingatkan dalam ayat nya yang suci ini:
QS. 3. Ali ‘Imraan : 28.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/ pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).
Wahai saudaraku bukalah mata hatimu, permasalahan aqidah adalah hal yang paling pokok harus diperhitungkan, seberapa hebatpun mereka yang kafir engkau lihat, seberapa baik nya mereka menurut pandangan engkau, tetapi tetap yang paling benar itu adalah Allah, sang pencipta kita telah melarang, maka wajib, wajib dan wajib kita patuhi, jika Allah Azzawajala sudah mengatakan BERHENTI maka berhentilah jangan teruskan lagi, jika Allah Azzawajala mengatakan JANGAN maka jangan engkau perbuat lagi, tidak perlu engkau tanyakan apa alasannya, Allah lebih tahu, Allah lebih tahu atas segala apa yang ada di muka bumi ini.
Engkau mau berkilah silakan, engkau punya seribu alasan silakan, engkau mau bekomentar, beragumen berkoar-koar silakan, tetapi ALLAH sudah katakan “JANGAN”, maka jangan engkau perbuat, jangan engkau pilih calon pemimpin yang kafir.
Saudaraku Allah tidaklah melarang kita berbuat baik kepada mereka yang kafir, bermuamalah dengan baik kepada mereka, jangan engkau sakiti mereka, dan jangan engkau sewenang-wenang kepada mereka, jangan engkau berbuat jahat apapun jenisnya dan jangan engkau berani membunuh mereka, jika engkau berani membunuh maka engkau tak ubahnya seperti orang yang sesat, pembangkang yang jahat di muka bumi ini,Islam adalah agama mulia, islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, islam mengajarkan tauhid hanya kepada Allah SWT semata, islam diciptakan Allah sebagai pedoman hidup umat manusia, renungkanlah sabda nabi kita ini:
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu’ahad, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga itu telah didapati dalam perjalanan 40 tahun.” (HR. Bukhari no.3166).
Tetapi ingat wahai saudaraku kebaikan engkau cukuplah hanya sebatas muamalah saja, masalah syariat, masalah memilih pemimpin engkau jangan mau di obok-obok oleh mereka, engkau harus tetap dengan prinsip agama engkau, agama Islam yang lurus, engkau berani memilih pemimpin yang kafir berarti engkau telah menentang syariatnya Allah yang mulia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H