Penerapan Pendekatan TaRl dan CTL
Setelah saya mempelajari topik ini, saya telah mempelajari dan memahami bahwa pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Seorang guru belajar akan bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik sesuai dengan minat murid untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Yang menarik adalah saya sebagai seorang pendidik harus kreatif untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran. Dan Saya juga termotivasi untuk selalu meningkatkan kompetensi dan keterampilan saya agar dapat memberikan yang terbaik untuk peserta didik dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada untuk menciptakan menciptakan suasana kelas yang positif dimana siswa merasa nyaman belajar dan berkomunikasi dengan siswa lain dan dengan guru.
Refleksi saya adalah saya mencoba mengevaluasi diri untuk melakukan sebuah perubahan secara berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dalam proses belajar mengajar. Ada beberap manfaat refleksi dalam topik ini yang perlu diketahui adalah Dalam proses refleksi ini adalah untuk membantu seorang pendidik untuk mengembangkan diri dan berusaha untuk melakukan sebuah perubahan dalam proses belajar mengajar dan terus-menerus dalam praktek belajar mengajar kearah yang lebih baik.
Kita sadar bahwa saat ini seorang pendidik dihadapkan dengan kurikulum baru dan strategi pembelajaran juga baru yaitu kurikulum merdeka. Dengan adan refleksi ini dapat membantu seorang pendidik dalam proses penyesuaian pola pikir. Dengan demikian, pendidik mampu menjalankan terhadap informasi baru dan belajar untuk dikembangkan dalam penerapanprose  pembelajaran
Pada dasarnya apa yang kita lakukan, yang kita usahakan pasti ada yang namanya berhasil atau gagal. Bisa dipastikan bahwa kegagalan ini adalah bukan sebuah yang menghambat kita untuk berproses. Namun kegagalan adalah kunci agar kita bisa mencapai keberhasilan, dari kegagalan juga kita bisa cari tahu apa strategi yang kita gunakan. Begitu juga dengan keberhasilan belum tentu kita dapat berhasill dan kesuksesan.
Karena itu melalui refleksi ini seorang pendidik dapat mengevaluasi proses pembelajaran dan menentukan bagian yang perlu dipertahankan, dikembangkan, atau perlu dimodifikasi karena itu seorang pendidik harus memiliki wawasan yang lebih luas.
 Salah satu contoh adalah menerapkan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) sebagai pendekatan dalam pembelajaran. Culturally Responsive Teaching (CRT) merupakan pendekatan yang menghargai keberagaman budaya tidak saja kita mengetahui keragaman etnis, agama tapi bagaimana seorang pendidik mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh peserta didik di dalam kelas. Artinya adalah seorang pendidik  telah mengajarkan peserta didik untuk mengetahui dan mencintai warisan budaya mereka sendiri serta menghargai budaya orang lain,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H