Mohon tunggu...
Abdullah Mufid
Abdullah Mufid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

MAHASISWA KKN IAI SYARIFUDIN POSKO 2 Desa Pronojiwo-Kec.Pronojiwo-Kab. Lumajang -BERBAUR BERSAMA-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Warga Dusun Mulyoarjo Lebih Memilih Berkebun Salak, Mengapa Demikian?

19 Oktober 2022   22:11 Diperbarui: 19 Oktober 2022   22:23 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 18 oktober 2022 ini, kami selaku peserta KKN IAI Syarifuddin kelompok 3 melaksanakan PAR (Participatory Action Research) dengan berpencar sesuai pembagian kelompok perdusun. 

Di desa Pronojiwo sendiri terdapat 7 dusun, salah satunya adalah dusun MulyoArjo yang menjadi fokus pembahasan kita kali ini.

Kita mengawali perbincangan dengan salah satu warga terkait perekonomian. Ternyata perekonomian warga dusun Mulyoarjo mayoritas bergantung pada Kebun Salak. 

Karena hasil dari kebun salak dinilai sangat cukup atau bahkan bisa lebih dalam mencukupi kebutuhan pangan hingga mencukupi kebutuhan keluarga mulai dari kebutuhan anak bersekolah hingga memuaskan apa yang diingankan oleh keluarga.

Lalu kemudian alasan warga memilih berkebun salak karna salak merupakan buah-buahan yang sangat cukup mudah dalam perawatan serta sesuai dengan suhu lingkungan yang bisa dibilang dingin. 

Selain itu, ternyata buah salak dalam masa panen juga singkat, cukup 2 minggu sekali bisa dipanen. Hasil dari panen pun tidak tanggung-tanggung, bisa ditaksir mencapai 5-10 kwintal dalam satu petak kebun seperti umumnya. 

Maka dari itu karena Kemudahan serta hasil yang memuaskan inilah yang menjadikan warga dusun Mulyoarjo desa Pronojiwo lebih memilih berkebun salak dari pada yang lain. 

Sebenarnya juga ada warga yang berkebun selain berkebun salak, ada yang menekuni cengkeh, kacang, dan sayur-mayur, namun dari ketiga tadi masih lebih unggul salak dalam menduduki minat berkebun para warga dusun Mulyoarjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun