Mohon tunggu...
Abdullah
Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

OPINI PRIBADI TENTANG KENAKALAN REMAJA

12 November 2023   19:50 Diperbarui: 12 November 2023   20:08 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenakalan remaja ataupun turut disebut juga sebagai juvenile delinquency ini adalah perbuatan anak remaja yang sudah berumur belasan tahun dalam berlawanan dengan ketertiban umum yakni nilai dan norma yang diakui masyarakat. Hal ini terjadi disebabkan oleh pengabaian sosial akibatnya, mereka mengembangkan perilaku menyimpang yang bisa menimbulkan bahaya atau merugikan pihak lain. Menurut Soetedjo, (2008:12) dalam proses penyimpangan kejadiannya adalah proses alami yang setiap manusia pernah mengalami fase kegoncangan semasa menjelang kedewasaannya. Kenakalan remaja ini lebih banyak dipicu oleh sifat kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan sedang mencari jati diri. Fenomena kenakalan remaja ini menunjukkan hal yang lebih distruktif dan meresahkan kehidupan masyarakat baik dalam lingkup kecil maupun luas. Faktor penyebab berlakunya kenakalan remaja dan bullying ini adalah disebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak lepas dari berbagai pengaruh bawaan yang berkaitan dan diturunkan secara genetik oleh orang tua serta pengaruh lingkungan sekeliling teman bermain, teman sekolah maupun masyarakat umum.

Adapun di Indonesia, kenakalan remaja biasanya terjadi akibat beberapa permasalahan dan tindakan dari remaja itu sendiri. Karena itu, isu tersebut memberikan dampak buruk baik bagi dirinya sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat. Maka dari itu, kenakalan anak sekolah zaman sekarang harus menjadi perhatian khusus. Jika kenakalan remaja berdampak pada kehidupan masyarakat, tentunya pandangan orang-orang terhadap remaja dan keluarganya menjadi buruk

Sehubungan dengan pernyataan di atas, berikut kenakalan remaja ini berdasarkan Willis (2012:93) mengungkapkan bahwa kenakalan remaja itu disebabkan oleh empat faktor di dalam diri anak itu sendiri, faktor faktor rumah tangga itu sendiri, faktor faktor di masyarakat dan faktor faktor yang berasal dari sekolah hilang. Selengkapnya diuraikan sebagai berikut :

  • Faktor Individu

Lemahnya pertahanan diri adalah faktor yang ada dalam diri untuk mengontrol dan mempertahankan diri terhadap pengaruh pengaruh negatif dari lingkungan

  •  Faktor di Rumah Tangga

Anak kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua karena kurang mendapat kasih sayang dan perhatian orang tua maka yang anak butuhkan itu empat terpaksa dicari di luar rumah seperti di dalam kelompok kawan kawan nya.

  • Faktor di Masyarakat

Pengaruh norma baru dari luar kebanyakan orang yang beranggapan setiap norma yang berasal dari luar itu memiliki pengaruh yang baik. Misalnya melalui televisi, film, pergaulan sosial, model pakaian dan sebagainya. Para remaja masa kini dengan cepat mengikuti norma yang berasal dari barat contohnya pergaulan bebas. 

Terjadinya kenakalan remaja telah banyak menimbulkan dampak negatif bagi orang lain maupun masyarakat, keluarga atau remaja itu sendiri. Dampak negatif ini tidak hanya kecil namun sangat besar yang harus ditanggung oleh seluruh masyarakat. Dampak negatifnya bagi remaja itu sendiri akan menyebabkan dirinya rusak secara fisik dan mental hingga tidak lagi mudah dikendalikan dan dinasehatkan oleh orang lain. Sementara untuk dampaknya pada keluarga, seperti yang kita tahu, anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi ketidakharmonisan di dalam keluarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Perpanjangan daripada itu, masalah kenakalan remaja ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat ketika generasi yang dijadikan teladan bagi pembangunan negara hancur begitu saja karena kenakalan yang tidak dapat dibendung dan akan menyebabkan hancurnya generasi mendatang juga akibat dari pesta pora tersebut. Untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

Kesimpulannya, permasalahan kenakalan remaja harus ditanggulangi dan dicegah agar kepribadian remaja di Indonesia terjamin dan memiliki tingkat peradaban yang tinggi sehingga mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kita juga mengetahui bahwa para remaja inilah yang menjadi harapan pembangunan negara agar kemajuan negara terbentuk dan tidak dipandang bias oleh negara lain. Penekanannya juga, bimbingan dari orang-orang disekitarnya juga sangat dianjurkan agar mereka tidak terpengaruh oleh budaya luar yang dapat merusak pemikirannya. Jadi, rumusan yang efektif untuk mengatasi kenakalan remaja memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan memberikan dukungan yang tepat, baik dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dampak negatif ini sudah semestinya hal yang buruk dan merusakkan generasi akan datang. Adapun pelbagai usaha yang telah dilakukan bagi mencegah perilaku kenakalan remaja ini dengan melakukan tindakan pencegahan, pengentasan, pembetulan, dan penjagaan atau pemeliharaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun