Mohon tunggu...
Abdullah
Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Keuangan Memberikan Dampak Negatif terhadap Pola Pengasuhan Orangtua kepada Anak

25 Oktober 2023   11:30 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga adalah sebuah kelompok orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Keluarga bisa juga meliputi saudara kandung atau anggota keluarga lainnya seperti kakek-nenek atau sepupu. Keluarga biasanya tinggal bersama di rumah yang sama dan membagi tugas-tugas rumah tangga serta mendukung satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Keluarga adalah unit dasar masyarakat dan sangat penting untuk membentuk nilai-nilai moral serta memberikan dukungan emosional bagi setiap individunya.

Pendidikan keluarga adalah proses pendidikan yang terjadi di dalam lingkungan keluarga. Ini berarti bahwa orang tua dan anggota keluarga lainnya memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Pendidikan keluarga mencakup banyak hal, seperti mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan agama; membantu anak-anak belajar keterampilan sehari-hari seperti memasak dan membersihkan rumah; serta mendukung perkembangan intelektual dan emosional anak-anak dengan membaca buku bersama-sama atau mengobrol tentang topik-topik tertentu. 

Contoh dari pendidikan keluarga termasuk menunjukkan contoh perilaku yang baik bagi anak-anak, memberi tahu mereka tentang cara-cara untuk menjaga diri mereka sendiri aman, atau bahkan hanya menunjukkan kasih sayang pada mereka setiap hari. Meskipun sekolah juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak kita, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan pengaruh positif dari sebuah keluarga yang peduli dan penuh kasih sayang. 

Keuangan adalah segala hal yang berkaitan dengan uang dan bagaimana kita mengelolanya. Setiap keluarga memiliki keuangan yang berbeda-beda tergantung pada pendapatan dan pengeluarannya. Ketika keuangan keluarga tidak seimbang atau kurang stabil, orang tua mungkin merasa stres dan cemas tentang bagaimana mereka akan membayar tagihan bulanan atau membeli makanan untuk keluarga. Hal ini dapat mempengaruhi pola asuh mereka karena mereka mungkin menjadi lebih tegas atau marah dengan anak-anaknya karena tekanan finansial. 

Masalah keuangan ini pernah dialami oleh orang-orang di sekitar saya ketika mereka mengatakan bahwa pendapatan yang diperoleh orang tuanya masih belum mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Kebutuhan tersebut tidak hanya sekedar untuk biaya makan sehari-hari tetapi juga kebutuhan anak untuk bersekolah seperti pembayaran biaya sekolah, pembelian perlengkapan sekolah misalnya pulpen, pensil, buku dan lain sebagainya. Pendapatan bulanan seringkali menjadi masalah pertengkaran dalam rumah sehingga menimbulkan pertengkaran hebat antara orang tua dan tidak hanya mereka saja namun anak-anak juga akan menjadi korban dalam permasalahan tersebut. Dengan adanya permasalahan keuangan, hal ini menjadi penyebab runtuhnya rumah tangga sehingga gangguan emosi dan tekanan yang tinggi terus berlanjut serta pengasuhan anak menjadi terganggu dan terabaikan dari tanggung jawab yang seharusnya ditanggung oleh orang tua.

Namun di sisi lain, ketika keuangan keluarga stabil dan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan dasar, orang tua dapat merasa lebih tenang dan bahagia dalam menjalankan perannya sebagai orang tua. Mereka mungkin lebih sabar dan mudah bergaul dengan anak-anak mereka karena tidak ada tekanan finansial yang besar. Sebagai contoh, bayangkan jika sebuah keluarga hanya memiliki sedikit uang setelah membayar tagihan bulanan. Orang tua dalam situasi seperti ini mungkin harus menunda pembelian barang-barang penting seperti baju baru untuk anak-anak atau buku sekolah hingga beberapa waktu lagi ketika uang tambahan tersedia. Ini bisa membuat anak-anak merasa kesulitan di sekolah atau kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman-teman mereka. Dampak negatif dari masalah ini sangat jelas terlihat dalam kehidupan orang-orang di sekitar saya ketika mereka kekurangan sumber daya finansial dan sekaligus kasih sayang dari orang tua.

Dalam ringkasan singkatnya, kondisi finansial suatu rumah tangga sangatlah penting bagi pola asuh orang tuanya terhadap anak-anaknya. Ketidakstabilan keuangannya dapat menyebabkan stres pada orangtua serta dampak negatif pada hubungan antara ortunya dengan si buah hatinya. Oleh karenanya menjaga kondisi financial agar tetap stabil merupakan salah satu cara efektif guna meningkatkan kualitas pola asuh dari seorang ayah ataupun ibunya kepada sang buah hati dimana hal tersebut tentunya juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan mental serta fisik si buah hati itu sendiri di masa depan nantiya.

NAMA : ABDULLAH

NIM  : 06151282126047

UNIVERSITAS SRIWIJAYA, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, PENDIDIKAN MASYARAKAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun