Tulisan ini untuk menanggapi tulisan dari Opa Jappy yang berjudul “ROMO MAGNIS PROTES PEMBERIAN WORLD STATESMAN AWARD KEPADA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO”.
Saya harap tulisan ini tidak didelete admin, karena ini merupakan bantahan terhadap tulisan seseorang yang saya anggap berat sebelah dalam menyikapi pluralitas agama di Indonesia yang telah dilakukan oleh Pemerintah. Pluralitas disini adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
Lantas bagaimanakah perlakuan pemerintah terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, apakah benar yang dikatakan Romo Magnis, Opa Jappy, dkk mengenai ketidakadilan yang diterima oleh kalangan minoritas?
Saya harap pernyataan Yusuf Kalla adalah salah satu jawabannya. Sekali lagi jika saya kutip pernyataan beliau diakhir tulisan ini, janganlah admin mendelete artikel ini. Karena admin harus berimbang dalam mempublish setiap artikel, agar jangan terkesan ada tindakan diskriminatif terhadap beberapa Kompasianer yangmenulis sebuah bantahan.
Hal yang wajar jika kami mayoritas memberikan penjelasan bahwa apa yang dikatakan minoritas (Romo Magnis, Opa Jappy, dkk) tidak benar. Sebuah tuduhan yang salah alamat jika kita melihat realitas yang ada di Negara kita tercinta ini.
Mari kita bandingkan perlakuan pemerintah di beberapa Negara di dunia ini, sejauh mana intoleransi yang dilakukan terhadap minoritas muslim di Negara mayoritas non muslim. Ini perlu penulis kemukakan agar pihak yang mengatakan di Indonesia tidak adanya toleransi dapat di bandingkan dengan beberapa Negara dibawah ini :
(bersambung…)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H