Mohon tunggu...
Abdul Kodir Alhamdani
Abdul Kodir Alhamdani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIS AS-SA'ADAH SUMEDANG

Menulis, Melamun, Bermimpi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan dan Intoleransian Perundungan

12 November 2024   10:20 Diperbarui: 12 November 2024   10:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Gelar Seminar Program Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Lingkungan Sekolah

Purwakarta, 12 November 2024 -- Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Dinas Sosial Purwakarta dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Purwakarta menyelenggarakan program edukasi dan pencegahan terkait perundungan, kekerasan, dan intoleransi di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi peserta didik.

Program ini melibatkan seluruh elemen pendidikan, mulai dari guru, siswa, hingga orang tua, untuk membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Para peserta diberikan pemahaman mengenai bentuk-bentuk perundungan, baik verbal, fisik, maupun digital, serta cara mencegah dan menangani tindakan yang berpotensi menimbulkan trauma bagi siswa.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menciptakan suasana belajar yang sehat. "Pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang menghargai perbedaan. Dengan kolaborasi bersama Dinas Sosial dan KPAI, kami berupaya memberikan edukasi yang menyeluruh agar para siswa merasa aman dan terlindungi," ujarnya.

Program ini juga melibatkan penyuluhan kepada para siswa untuk memahami bahaya dan dampak dari perilaku intoleransi. Para siswa diajarkan untuk saling menghormati perbedaan agama, suku, dan latar belakang budaya di sekolah. Dinas Sosial Purwakarta turut mengisi materi terkait pentingnya empati dan dampak psikologis dari perundungan terhadap perkembangan anak. Sedangkan KPAI memberikan informasi terkait hak-hak anak serta mekanisme pelaporan jika terjadi tindak kekerasan atau diskriminasi.

Selain itu, kegiatan ini dirancang untuk melatih guru dan tenaga pendidikan dalam mengenali tanda-tanda perundungan dan memberikan pendampingan kepada korban. "Guru memiliki peran strategis dalam mendeteksi dan menangani kasus perundungan. Kami memberikan pelatihan kepada mereka untuk bertindak cepat dan efektif ketika mendapati tindakan kekerasan atau intoleransi di sekolah," jelas perwakilan dari KPAI Purwakarta.

Melalui program ini, diharapkan angka perundungan dan kekerasan di sekolah-sekolah di Purwakarta dapat ditekan, sehingga tercipta suasana belajar yang lebih inklusif, harmonis, dan aman bagi semua siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun