Sholat Jum'at perdana di Masjid An Nur PJB Paiton 19 Juli 2024 Â menjadi momen istimewa bagi para siswa SMPN 1 Paiton dalam penerapan lima hari sekolah akhirnya bisa melaksanakan ibadah secara berjamaah di masjid.
Dengan semangat yang menggebu-gebu, para siswa memadati masjid. Mereka tiba dengan penuh antusiasme, siap untuk melaksanakan sholat Jum'at perdana setelah sekian lama sholat di daerahnya masing-masing dan kali ini bisa melakukannya seusai jadwal sekolah. Masjid An Nur PJB Paiton dipenuhi oleh suara takbir dan dzikir para siswa yang khusyuk menunaikan ibadah sholat.
Kehadiran para siswa di masjid pada hari Jumat menjadi tonggak awal dalam implementasi program lima hari sekolah. Mereka belajar untuk mengatur waktu dengan baik antara pelajaran dan ibadah, menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan kewajiban agama tanpa mengabaikan pendidikan formal.
Setelah selesai melaksanakan sholat, para siswa duduk bersama untuk mendengarkan ceramah singkat yang disampaikan oleh khotib. Ceramah tersebut memberikan motivasi dan inspirasi bagi para siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
Setelah acara sholat Jum'at selesai, para siswa kembali ke kelas dengan semangat yang membara. Mereka merasa bahagia karena telah berhasil melaksanakan ibadah Jum'at meskipun dalam keterbatasan waktu yang ada. Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi mereka bahwa dengan niat yang tulus, segala sesuatu bisa terlaksana dengan baik.
Dengan penerapan lima hari sekolah, para siswa di SMPN 1 Paiton semakin terbiasa untuk menjalani rutinitas yang lebih efisien dan teratur. Mereka belajar untuk mengelola waktu dengan baik antara pelajaran, ibadah, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini juga membantu mereka untuk mengembangkan disiplin diri dan tanggung jawab yang tinggi.
Sholat Jum'at perdana di Masjid An Nur PJB Paiton menjadi awal yang baik dalam perjalanan implementasi program lima hari sekolah. Para siswa semakin menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan agama. Mereka belajar untuk tidak hanya berkembang secara intelektual, tetapi juga spiritual, sehingga menjadi generasi muda yang berkomitmen dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna.
