Kita ketahui bahwa kita tidak akan abadi di dunia ini. Kita memiliki batas usia. Dunia juga sama ia juga akan musnah. Sudah sepantasnya, kita memanfaatkan umur yang terbatas ini dengan sebaik-baiknya. Merugilah mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya.
Jika kita sadar bahwa betapa berharganya usia, maka kita harus memanfaatkannya dengan melakukan perbuatan yang bermanfaat. Menyia-nyiakan usia berarti menyiakan waktu.
"Wajib bagi manusia untuk mengetahui betapa mulia dan berharganya waktu, agar ia tidak menyia-nyiakan setiap detik waktunya kecuali untuk dekat dengan Tuhan-nya dan selalu menyajikan yang terbaik dari kata dan perbuatannya." [*]
Sedikitkanlah perkataan yang tidak penting. Perbuatlah perbuatan yang baik. Hindarilah yang sia-sia. Dalam keadaan sehat atau sakit.
"Hendaklah niatnya selalu tegak untuk melakukan segala kebaikan, tanpa harus terganggu oleh lemahnya badan untuk tidak melakukan yang demikian." [*]
Tabiat manusia suka berkumpul. Didalamnya terdapat berbagai macam perbuatan dan perkataan. Yang baik sampai yang jelek. Bermanfaat sampai mudharat, ada didalamnya.
Ada juga yang mengisi atau memanfaatkan waktu luang dengan jalan-jalan ke mall, taman, cafe dan tempat lainnya sambil cuci mata katanya. Emm, itu sih bukan memanfaatkan tapi justeru pemborosan akan waktu yang berguna. Mubazir.
Diceritakan Oleh Amir bin Abdi-Qais bahwa seseorang berkata kepadanya, "Mari kita ngobrol sebentar!", lalu dijawabnya, "Aku mau ngobrol jika engkau bisa menghentikan matahari dari peredarannya." [*]
Maksudnya, beliau hanya mau berbicara jika itu ada manfaatnya. Jika hanya omongan kosong tidak ada gunanya hanya buang waktu saja.
tetapi kita...?
...
