Pagi mulai terasa memeluk, mataahari mulai beranjak dan bergeser, sedikit demi sedikit menampakan senyum yang melebar, seakan-akan satu senyumnya hanya ditujukan kepada aktivitas yang sepintas tampak seperti ritual, tapi sesungguhnya substansinya tidaklah begitu.
Suasana pagi di Alun-Alun Tastura memang tidak seperti biasanya,Masyarakat dari berbagai kalangan tampak berduyun-duyun menuju mendatangi RTH, level pemerintah dari yang paling tinggi sampai yang paling bawah, yaitu pemerintah Desa tampak ikut berpartisipasi, instansi sekolah selombok tengah, tidak ketinggalan, hadir juga undangan dari unsure tokoh-tokoh masyarkat, tokoh agama, etnis dan agama minoritas juga turut berpartisipasi sebagai satu bentuk apresiasi pada momentum yang besar dilombok tengah.
Apel perayaan HUT Lombok Tengah yang ke 69, itulah yang akan berlangsung yaitu pada tanggal 15 oktober 2014 dan itu berjalan setiap tahunnya.Dalam acara apel tersebut tampak hadir Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Bapak Muhammad Amin, Bpak dari dirjen cipta karya sebagai tamu undangan yang nantiya akan menyerahkan piagam penghargaan kepada 3 kabupaten kota di NTB atas prestasi dalam mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu Bupati Lombok Tengah, walikota Mataram, dan KabupatenSumbawa besar.
Satu hal yang sangat unik terlihat dalam acara apel perayaan HUT Lombok Tengah tersebut, semua peserta apel menggunakan pakaian adat khas sasak dan ini satu-satunya apel yang terunik, lain dari pada yang lain.
Keunikan tersendiri yang ditampilkan dalam perayaan HUT Lombok tengah yang ke 69 merupakan keunikan yang perlu diparesiasi dan momentum tersebut merupakan momentum
untuk dan oleh masyarakat, karena masyarakatlah sesungguhnya yang punya gawe dan masyrakat pula yang memiliki Lombok tengah dengan segala sumberdaya yang dimiliki dan bisa dinikmati.
Satu lagi yang patut diapresiasi yaitu kebersamaan, keseragaman dan kekompakan masyarakat Lombok tengah dalam menghadiri dan merayakan HUT Lombok tengah, semua yang hadir dalam acara apel perayaan tersebut menggunakan pakaian adat,bahkan TNI, POLRI pun manunggal pakain adat.
satu pesan yang sangat penting untuk kita ingat bersama sebagai warga Lombok tengah khususnya dan sebagai warga negara pada umumnya yaitu selogan yang banyak digunakan dan diwariskankan oleh orang tua kita dulu yaitu tertib tapsile, pade jagaq bale langgak (menjaga kedisiplinan dan tetap menjaga kondusifitas).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI