Mohon tunggu...
Abdul Karnen
Abdul Karnen Mohon Tunggu... Mahasiswa - tak ada kata lelah dalam mencari kehidupan yang lebih baik

Hari ini akan lebih baik jika kita terus berupaya dengan maksimal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurkulum 2022

11 Desember 2021   08:58 Diperbarui: 3 Maret 2024   15:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Untuk level SMP

Pembelajaran informatika pada kurikulum 2013 menjadi MAta pelajaran (mapel) pilihan, sementara di kurikulum 2022 mapel informatikan sebagai mata pelajaran wajib.

4. Untuk level SMA

Dikurikulum 2013 siswa SMA masuk langsung memilih penjurusan sementara di kurikulum 2022 siswa mengambil dan menentukan peminatan pada kelas 11, karena perlu berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.

KONSEKUENSI, Implementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah

Perubahan kurikulum dirasakan oleh pengelola seperti perubahan menteri, setiap ada presiden baru yang menunjuk menteri baru, maka dipastikan ada perubahan kurikulum baru. Hal ini sudah maklum yang penting bagi sekolah adalah kejelasan yang harus dilakukan guru ketika memang terjadi perubahan dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum 2022 (prototipe) ini.

Jika dilihat oeaparan Kemendikbud maka ada dua kewenangan dalam kurikulum ini yaitu kewenangan Pemeritah  pusat yaitu : (1) Membuat struktur kurikulum (2). Merumuskan profil Pelajar Pancasila (3). Merancang capaian pembelajaran da (4). Menformulakan prinsip pembelajaran dan asesmen. Sementara sekolah (satuan Pendidikan) memiliki kewenangan untuk menyusun visi, misi dan tujuan sekolah, kebijakansekolah terkait kurikulum, pembelajaran, dan asesmen yang memfokuskan pada implementasi baik dalam budaya sekolah maupun KBM dalammemwujudkan pelajar Pancasila.

Dengan demikian tugas pengelola sekolah hanya satu yang diamanahkan oleh kurikulum prototipe (2022) ini yaitu melakukan analisa dan menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan dengan fokus pada menumbuhkan karakter pelajar pancasila, yang dalam bahasa kurikulum 2013 disebut menyusun KTSP (buku 1, 2 dan 3).

Pembuatan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini meliputi (1). Analisis konteks satuan pendidikan(2). Merumuskan visi, misi dan tujuan sekolah, (3). pengorganisasian pembelajaran (4). Rencana pembelajaran (5) pendampingan evaluasi dan pengembangan profesional, dan tentu lampiran-lampiran yang dibutuhkan.

Pastikan dalam merumuskan kurikulum operasional sekolah, harus memfokuskan pada implementasi baik dalam bentuk budaya sekolah maupun KBM untk mewujudkan Pelajar Pancasila yangmeliputi 6 hal yaitu :

  1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan kedalam akhlak yang mulia, baik dalam beragama, akhlak yang baik kepada diri sendiri, kepada sesama manusia, kepada alam dan kepada negara Indonesia.
  2. Nerkebinekaan Global, yang untuk mencapai dengan menjadi pelajar Indonesia yang mengenal dan menghargai budaya, dapat berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya, berrefleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan serta berkeadilan sosial.
  3. Mandiri, dimana pelajar indonesia perlu memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri.
  4. Bergotong royong, dimana untuk mewujudkannya dengan melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan berbgai dengan sesama.
  5. Bernalar Kritis, cirinya pelajar Indonesai perlu memperoleh danmemproses informasi serta gagasan dengan baik,lalu menganalisa dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya.
  6. Kreatif, adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

PARADIGAM GURU Dalam Menerapkan Kurikulum Prototipe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun