Mohon tunggu...
Abdul Kareem
Abdul Kareem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang tertarik kepada inovasi dan teknologi terbaru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanoteknologi dalam Sel Surya Berbasis Nanomaterial untuk Aksi Iklim SDG's

27 September 2024   19:17 Diperbarui: 27 September 2024   19:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nanoteknologi, teknik memanipulasi material pada tingkat atom dan molekul,  muncul sebagai solusi inovatif di berbagai bidang, termasuk lingkungan.

 Dalam konteks aksi iklim yang merupakan bagian dari  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), nanoteknologi berperan penting dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung kelestarian lingkungan.

 Salah satu penerapan nanoteknologi yang berdampak langsung terhadap perubahan iklim adalah pengembangan material baru untuk energi terbarukan.

 Misalnya, sel surya berbasis material nano dapat meningkatkan efisiensi panel surya, memungkinkan panel surya menangkap lebih banyak energi matahari dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

 Teknologi ini membantu mengurangi emisi karbon,  penyebab utama pemanasan global.

 Sel surya berbasis nanomaterial merupakan salah satu aplikasi nanoteknologi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penangkapan energi matahari.

 Bahan nano yang umum digunakan adalah titik kuantum dan tabung nano karbon, yang dapat menangkap lebih banyak foton dibandingkan bahan tradisional.

 Artinya energi yang dihasilkan  sel surya bisa lebih tinggi meski dalam kondisi minim cahaya.

 Hal ini merupakan keuntungan penting, terutama di daerah dimana radiasi matahari tidak selalu  tinggi.

 Lebih lanjut, penggunaan lapisan material nano pada permukaan sel surya  mengurangi pantulan cahaya dan memaksimalkan energi yang diserap.

 Lapisan ini juga dapat membuat panel surya lebih tahan lama dan  efisien dalam berbagai kondisi cuaca.

 Hasilnya, sel surya berbasis nanoteknologi dapat memberikan solusi yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi global.

 Teknologi ini juga mempunyai potensi besar untuk mengurangi biaya produksi sel surya.

 Panel surya dapat dibuat lebih murah dengan menggunakan bahan nano yang lebih murah dan fleksibel seperti perovskit.

 Hal ini  penting untuk memperluas akses terhadap energi terbarukan di negara-negara berkembang dan konsisten dengan tujuan SDG untuk menyediakan akses terhadap energi bersih dan terjangkau bagi semua.

 Karena peningkatan efisiensi dan penurunan biaya, sel surya berbasis bahan nano memainkan peran penting dalam  mitigasi perubahan iklim. Teknologi ini akan membantu mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, yang pada akhirnya mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu menjaga stabilitas iklim global.Penerapan nanoteknologi pada sel surya merupakan alat penting untuk mencapai tujuan perlindungan iklim dalam kerangka SDGs.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun