Mimpi untuk mengasuh anak sendiri tanpa menitipkan pada yang lain, ternyata adalah mimpi yang sama antara saya dan istri. Sebab, di zaman yang supper sibuk seperti sekarang ini tak jarang orang tua cenderung menitipkan anak mereka, sementara mereka sendiri harus bekerja.
dan semua memang kehendak ilahi juga, tipe pekerjaan saya bisa dikerjakan di rumah, meski sesekali tugas dari kantor memaksa untuk keluar rumah,itupun biasanya memboyong semua anggota keluarga.
istri saya juga bekerja di rumah, jadi anak-anak memang kita asuh sendiri,awalnya cuma satu anak, kemudian bertambah menjadi dua, mengasuh satu anak sebetulnya sudah ribet. Namun, karena ingin sekalian ribet,kita memutuskan sekalian dua anak.
anak yang pertama belum dua tahun, kemudian lahir anak kedua, keduanya laki-laki. Anak pertama sekarang sudah mengenal hp,dan sudah bisa scroll hp sendiri. Meskipun demikian, kami sangat membatasi penggunaan hp untuk anak, pinjaman hp pada anak, hanyaa pada sat waktu yang sangat terpaksa.
Mengasuh dua anak sendiri memang tidak mudah. Namun, semua kami jlani dengan penuh syukur, dan berharap kedepan anak-anak tumbuh menjadi pribdi yang baik, sholeh dunia akherat, mampu memberi manfaat pada sesama,mampu berbelas kasih pada sesama, mampu untuk membuat orang tuanya tersenyum,bahkan mampu membuat Rosululloh tersenyum .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H