Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyambut Petualangan Ilmu dan Spiritual (Praktek Shalat Bersanad Bagi Mahasiswa Baru)

7 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 10 Agustus 2023   14:13 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar gembira bagi seluruh Calon Mahasiswa Baru IAIN Palangka Raya, bahwa mengawali tahun akademik 2023-2024, semua Calon Mahasiswa Baru IAIN Palangka Raya akan didaulat menjadi Santriwan-Santriwati dengan diikut sertakan mereka dalam kegiatan akbar dan mungkin Satu-satunya kegiatan yang dilakukan oleh PTKIN se-Indonesia.

Kegiatan itu adalah "Sholat Bersanad dan Belajar Intensif Ilmu Tasawuf" yang dirangkai dengan kegiatan PBAK (Pekan Bina Akrab Kehidupan Kampus) atau yang dulu biasa dikenal dengan nama Ospek.  Pada kegiatan ini Panitia akan mendatangkan sosok Ulama Kharismatik yaitu KH. Mahmud Hasil (Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Gunung Djati) Kota Palangka Raya untuk menjadi salah satu Narasumber kegiatan dimaksud.

Kegiatan sholat bersanad, bukan berarti sholat yang diwajibkan sehari semalam 5 kali itu menjadi khatam dan tidak sholat lagi, namun sholat bersanad itu bermaksud mengambil jalur sanad yang dilajari dan didapat oleh narasumber yaitu guru KH. Mahmud Hasil dengan guru-gurunya beliau hingga sampai kepada baginda rasulullah.

Dan jika ditamsilkan, sholat bersanad ini seperti menyambung tali dari atas terus kebawah dan terikat, sehingga jika di guncang/digerak-gerakkan talinya tadi, maka goyangannya terasa sampai diatas. Maka Sholat dengan bersanad, berarti praktik shalat yang dilakukan nyambung dan sampai pada baginda rasulullah SAW.

Dalam mukadimah Shahih Muslim, dinyatakan sebagai berikut:

"Sesungguhnya ilmu ini (sanad) adalah bagian agama, maka telitilah (pelajari, seleksi) dari siapa kamu mengambil agama-mu". Dengan pernyataan ini berarti bukan apa yang kita pelajari, tetapi dari siapa kita belajar. Kita yakin, semua kita sudah belajar dan kita sama-sama sudah berguru.

Shalat bersanad ini bukan dalam arti orang yang bersanad tidak melaksanakan shalat lagi. Na'udzubillah. Bukan itu maksudnya. (Tentu kita berlindung dari pemehaman Kami itu), namun shalat bersanad yang dimaksud, kita berupaya menyambungkan praktek shalat kita ke Guru kita dan para ulama yang mereka sendiri mendapatkan dari guru-gurunya sampai seterusnya ke atas (baginda nabi Muhammad saw)

Dengan Sholat bersanad, kita berupaya untuk lebih mendekatkan cara sholat kita dengan cara Rasulullah saw dalan melaksanakan ibadah shalat sebagaimana sabda beliau, yaitu: "Shollu kamaa Roautumuni Ushollie" (Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku Sholat)

Dilihat dari sudut ilmiah, jika kita dalam melaksankan sholat itu bersanad, maka sama halnya kita menulis menggunakan referensi artinya kita menggunakan rujukan. Sebuah tulisan tidak bisa dipandang ilmiah jika tidak memiliki referensi/daftar pustaka.

Oleh karena itu, shalat bersanad berarti kita berupaya agar shalat kita lebih ke arah yang maksimal dan tersambung kepada orang-orang sebelum kita bahkan hingga sampai pada sholat sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun