Sebagai pegawai honorer, kreativitas dan tekad yang kuat diperlukan untuk mengelola keuangan dengan bijaksana.
Dalam menghadapi tantangan ini, para tenaga honorer perlu mencari sumber penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama mereka sebagai tenaga honorer, baik di kantor pemerintahan maupun sebagai guru.Â
Beberapa alternatif seperti membuka usaha kecil-kecilan, beternak ayam, memberikan les privat/ngaji, atau mengikuti pelatihan tambahan untuk meningkatkan kualifikasi dan nilai jual mereka bisa dipertimbangkan.
Melalui pekerjaan sampingan ini, tenaga honorer tidak hanya memperoleh penghasilan tambahan, tetapi juga dapat memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan, baik di bidang administrasi maupun pengajaran.
Keuntungan lain yang dimiliki oleh tenaga honorer dalam menjalankan pekerjaan sampingan adalah fleksibilitas waktu.Â
Mereka dapat mengatur kegiatan tambahan sesuai dengan kesempatan dan ketersediaan waktu di luar jam kerja, sehingga dapat tetap fokus pada tugas utama mereka sambil mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan.
Dengan pendekatan ini, tenaga honorer dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional mereka. Terlebih jika kebijakan PPPK Part Time benar-benar diberlakukan sebagai pengganti para tenaga honorer, di mana mereka akan diberi tugas dengan waktu terbatas sesuai dengan istilah Part Time.Â
Tentu, hal ini akan membawa dampak pada gaji yang diterima oleh pekerja PPPK Part Time yang menjadi terbatas.
Tantangan terbesar akan menghadang para tenaga honorer dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga. Karena itu, perlu adanya prinsip dan semangat yang kuat bagi para pegawai honorer untuk menjadi sosok yang tangguh dan kreatif.
Hal ini bisa dilakukan dengan mencari peluang untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan di luar pekerjaan utama mereka sebagai tenaga administrasi atau guru, yang kelak berubah menjadi PPPK Part Time di berbagai kantor atau lembaga pendidikan, menjadi penting bagi pengembangan profesional mereka.
Kebijakan pemerintah terkait kehidupan para tenaga honorer, beserta beberapa rekan kerja yang belum beruntung untuk mendapat pekerjaan, menuntut keseriusan dan dukungan.Â