Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Surga Kampung dan Surga Kota

5 Mei 2022   11:11 Diperbarui: 5 Mei 2022   11:15 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"

Pepatah ini memberikan pesan moral bagi pencari "surga" baik untuk warga kota dan desa bahwa ketika merantau atau hidup di lokasi baru hendaklah bisa beradaptasi

Adaptasi sangatlah penting, sebab nantinya banyak dijumpai tradisi, adat istiadat, etika dan norma yang mungkin berbeda dengan tradisi atau budaya yang sebelumnya sudah dijalankan, maka dengan memahami pepatah diatas oleh para pencari "surga" tentunya akan menyelamatkan dirinya dan memdapatkan "surga"nya tanpa terjadi gesekkan atau pertentangan dengan penduduk lokal/asli dimana mereka berdiam

Skill dan kemauan beradaptasi harus dimiliki oleh warga desa yang melakukan migrasi ke kota, agar setibanya di kota keberadaannya tidak menjadi beban keluarga atau pemerintah setempat, dengan adanya skill atau mau mengupgrade skill yang dimiliki tentu menjadi sarat mutlak agar mimpi mendapatkan "surga" di kota menjadi kenyataan, bukan sebaliknya malah mendapatkan "neraka".

Begitu juga warga kota yang bermimpi tinggal di desa, maka perlu mulai belajar budaya dan adat istiadat warga desa dimana dia tinggal, perilaki induvidual, pragmtis dan hedon adalah hal wajib yang harus dilepas. 

Dengan tinggal di desa harus mau berbaur, saling sapa dan peduli pada lingkungan sekitar, kesemuanya adalah hal baru yang harus diterapkan, jika semuanya dilaksanakan maka "surga"nya di desa juga akan diketemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun