Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Harus Takbir, Bukan Basmallah?

22 September 2021   13:54 Diperbarui: 21 Februari 2022   11:02 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: https://i.ytimg.com

Muslim kan?,, sehari lima kali kamu sholat dengan diawali dg takbir kan?  terus kenapa takbir    yang harus diucapkan, bukan bismillah? bukankah Islam menganjurkan setiap mengawali pekerjaan harusnya membaca basmallah,,,,, hayooooo mau jawab opo?

Jadi, ini disebabkan otak kita, yang lemah akan pemahaman dasar terhadap besar dan agungNya Allah swt. kita sudah terkontaminasi dengan ilmu2 sosial, ilmu kapitalis, yang terkadang secara sistemis merusak dan men-degradasi ketauhidan kita. kita, diyakinkan bahwa hidup yang benar adalah terus bekerja yang giat, sekolah tinggi, menabung dan mendidik anak agar menjadi putra putri yang pintar cerdas dan memiliki masa depan cerah.

lalu setelahnya, kita menikmati hasil dari perjuangannya itu, ketika sudah tua kita merasa aman atau merasa ada sandaran atau mendapatkan balas budi dari mereka. atau kita gigih, bekerja sekuat tenaga, memperbanyak aset (pasif dan aktif), menghiasi diri dengan berbagai aneka gelar akademik agar sukses. dan rejekinya berbanding lurus dengan gelar atau jabatan yang di dapat.

inilah kesalahan yang tak disadari, tanpa sengaja kita telah melupakan kekuasaan Allah, kita telah menganggap keamanan, rizki dan kebahagiaan bisa diperoleh dengan semata mendapat keduniaan secara maksimal, tanpa menghadirkan atau menyakini peran Allah didalamnya.

Maka, takbir dengan mengucap kalimat  sehari lima kali dalam sholat adalah kifarat/penebus dosa sekaligus karunia Allah, agar kita kembali sadar bahwa yang kuasa, yang maha agung adalah Allah bukan, jabatan, gelar akademik,  atau anak keturunan yg sukses.

kalimat takbir dibuat dan diucapkan minimal lima kali dalam sehari agar kita menjadi yakin dan sadar, yang sebenar benarnya kuasa itu hanyalah Allah.

jika sudah lima kali sehari diucapkan lalu kesadaran itu belum ada, atau masih percaya bahwa yang hebat adalah pimpinan, yang memberi manfaat adalah jabatan. lalu bagaimana dg yg tidak sholat??

maka jagalah sholat kita, tak bisa di masjid dirumah, gabisa di awal waktu diakhir tak masalah, ketinggalan krn sibuk kerja qodholah, masih nakal dan suka VCS atau suka mantengin bigo, atau punya aplikasi michat tetaplah sholat, karena sholat adalah kifarat dosa dari sholat pertama ke sholat berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun