Tak terasa sudah beberapa waktu Hari Raya Idul Adha 1438 H berlalu, namun beberapa kenangan seputar perayaan Qurban tahun ini masih teringat jelas di benak ini. Memang, ada sedikit yang berbeda yang daku lakukan di Hari Raya Idul Adha 1438 H. Pada perayaan Qurban tahun ini, daku mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sebuah lembaga dengan brand Qurban Runaway. Kegiatan ini merupakan acara tahunan perayaan Idul Adha ke negeri--negeri pelosok di Jawa Barat.
Tahun ini, Qurban Runaway mengadakan kegiatan qurban di sebuah kampung terpencil di kabupaten Garut tepatnya di kecamatan Caringin. Kampung ini berlokasi di sekitaran lembah dan jauh dari jalan raya, sehingga untuk sampai ke kampung ini kami harus berjalan kaki kurang lebih 20 menit dari ruas jalan raya Pengalengan--Rancabuaya atau bisa juga menggunakan sepeda motor namun tidak direkomendasikan karena medannya yang sangat berbahaya. Tak terasa, daku dan teman-teman telah sampai di kampung yang dituju. Memang benar, kampung ini sangat serba kekurangan, tidak ada sinyal handphone, air sangat susah, tidak ada warung dan jarak ke sekolah yang lumayan jauh apalagi jarak ke sekolah dasar. Namun, di balik semua itu, warga desa tetap semangat menjalani aktivitas hidup dan anak-anak tetap rajin bersekolah. Tidak bisa dibayangkan, anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun sudah berangkat ke sekolah dari pukul 4 pagi dan sampai di rumah setelah matahari terbenam. Mereka lama di perjalanan bukan karena huru-hura atau pergi ke suatu tempat hiburan, namun itu karena jarak sekolah mereka ke kampung yang sangat jauh dan mereka harus mengaji di sore hari. Mungkin itu sedikit gambaran tentang kondisi kampung tempat daku mengadakan perayaan Idul Adha 1438 H.
Adapun di perayaan Idul adha 1438 H ini, Qurban Runaway menyalurkan 1 sapi dan 4 kambing. Semua hewan qurban itu di potong dan di bagikan di kampung yang kami tuju. Selain melakukan penyaluran hewan qurban, di kampung ini kami melakukan beberapa kegiatan sosial seperti outbond dengan anak-anak, perlombaan tradisional untuk ibu-ibu dan bapak-bapak, pemeriksaan kesehatan gratis, tabligh akbar dan pasar rakyat.
Semoga sedikit apa yang kami lakukan ini bisa menghibur warga, meskipun seutuhnya bukan itu yang sebenanya-benarnya mereka inginkan. Semoga cerita singkat daku bisa membuat kita sadar dan bersyukur atas kondisi saat ini serta bersemangat untuk masa depan yang lebih indah dan dicita-citakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H