Mohon tunggu...
Abdulhananhariri
Abdulhananhariri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya pemuda pemberani, beternak adalah hobi sekaligus propesi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim dan Tantangan Baru Bagi Industri Peternakan

22 Juni 2024   08:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:43 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

**Kesimpulan**

Perubahan iklim telah menjadi tantangan yang signifikan bagi industri peternakan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri peternakan telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk penurunan produktivitas ternak, peningkatan biaya produksi, dan peningkatan risiko penyakit hewan. Untuk menghadapi perubahan iklim, industri peternakan harus menjadi lebih berkelanjutan dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Salah satu cara adalah dengan memodifikasi sistem produksi dan komposisi ransum yang diberikan, serta pemanfaatan sumber daya genetik ternak lokal. Dengan demikian, industri peternakan dapat memenuhi tuntutan pertumbuhan populasi akan permintaan produk hasil ternak sambil beradaptasi dengan perubahan iklim global. Perubahan iklim juga menghadirkan tantangan signifikan bagi industri peternakan, namun juga membuka peluang untuk inovasi dan transformasi. Dengan beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, industri peternakan dapat memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan dan gizi di masa depan.

Catatan:

  • Artikel ini telah diperbarui dengan informasi terbaru tentang dampak perubahan iklim pada industri peternakan, serta tantangan ekonomi dan solusi nyata yang tersedia.
  • Penting untuk dicatat bahwa poin-poin yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh dari dampak dan solusi yang terkait dengan perubahan iklim dan industri peternakan. Masih banyak penelitian dan diskusi yang diperlukan untuk sepenuhnya memahami kompleksitas masalah ini dan mengembangkan solusi yang komprehensif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun