KEMACETAN ARUS BALIK DI TOL JAKARTA-CIKAMPEK
Â
Pada tanggal 15 April 2024, Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas yang signifikan di Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik Lebaran 2024. Kemacetan terjadi di beberapa titik sepanjang jalan tol sehingga menyebabkan kemacetan dan frustasi bagi banyak pemudik.
Kemacetan masif di Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik Lebaran 2024 disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah tingginya volume kendaraan di jalan raya. Menurut Jasa Marga, volume kendaraan per jam di Tol Jakarta-Cikampek mencapai 102.000 pada jam sibuk arus balik Lebaran. Jumlah ini meningkat sebesar 168% dari volume normal kendaraan per jam di jalan tol.
Faktor kedua yang turut menyebabkan kemacetan masif adalah kemacetan di dua titik jalan tol. Titik pertama berada di KM 62 yang merupakan rest area yang berfungsi sebagai tempat pertemuan kendaraan yang datang dari arah Bandung Cipularang dan Tol Jakarta-Cikampek atau Trans Jawa. Titik kedua berada di KM 66 yang merupakan ruas tol tempat bertemunya kendaraan dari Tol Kalihurip Utama arah Bandung dengan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek.
Untuk meringankan situasi tersebut, Jasa Marga menambah tiga jalur contraflow di Tol Jakarta-Cikampek dari KM 47 hingga KM 36. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di dua titik tersebut di atas. Polisi juga memperpanjang durasi skema satu arah dan contraflow di Tol Trans Jawa hingga Senin pukul 12.00.
Kemacetan lalu lintas mulai terjadi di kilometer 54 jalan tol, kondisi serupa juga terjadi hingga kilometer 58. Namun, berbeda di kilometer 59 hingga 60, arus lalu lintas lancar dan stabil. Pada kilometer 62 hingga 63, lalu lintas kembali padat, namun kemacetan segera teratasi. Di ruas tol terpisah, Layang MBZ, juga terjadi kemacetan di kilometer 21 hingga 23 yang terlihat antrean panjang kendaraan.
Jasa Marga, penanggung jawab pengelolaan jalan tol, membenarkan kemacetan tersebut dan melaporkan bahwa kemacetan dimulai dari kilometer 52 hingga kilometer 57. Kemacetan parah terutama terjadi di arah Jakarta. Pihak perusahaan mengimbau pemudik bersabar dan menghindari berhenti di pinggir jalan.
Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara (Korlantas Polri) mengambil langkah untuk mengurai kemacetan dengan memperpanjang durasi skema satu arah dan contraflow di Tol Trans-Jawa hingga pukul 23.59 pada 15 April 2. Skema satu arah diterapkan di kilometer 414 Kalikangkung hingga kilometer 72 Tol Cipali, sedangkan skema contraflow diterapkan di dua jalur mulai kilometer 72 Cipali hingga kilometer 66 Tol Jakarta Cikampek (Japek). Selain itu, diterapkan skema contraflow dengan tiga lajur mulai kilometer 47 hingga kilometer 36 Tol Japek.
Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh tingginya volume kendaraan yang kembali ke Jakarta usai libur Lebaran. Menurut Jasa Marga, puncak arus balik terjadi pada 15 April dengan total 162.000 kendaraan kembali ke Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat sebesar 198% dari trafik normal harian dan meningkat sebesar 50% dari trafik arus balik pada Lebaran 2023.
Tingginya volume lalu lintas ini disebabkan karena libur Lebaran jatuh pada hari Jumat sehingga masa liburnya bisa lebih panjang. Banyak orang yang memanfaatkan long weekend untuk berwisata ke kampung halaman dan mengunjungi keluarga. Akibatnya, lalu lintas arus balik sangat padat pada tanggal 15 April sehingga menyebabkan kemacetan parah di jalan tol Jakarta-Cikampek.