Mohon tunggu...
Abdul Hamid
Abdul Hamid Mohon Tunggu... Guru - Harus semangat

Abdul Hamid Tahsin akhlak Bahrul Ulum S1 PGSD universitas Nahdlatul ulama ( Unusa )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal Menjadi Guru TPQ

13 November 2021   10:15 Diperbarui: 13 November 2021   15:44 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada awalnya saya menjadi guru TPQ itu ketika sekolah Madrasah Aliyah ( SMA ) itu awalnya saya di tawarin untuk mengajar ngaji di suatu tempat TPQ , saya tidak mau karena saya itu tidak bisa mengajar dan tidak pede dalam berbicara didepan anak anak apalagi mengajar TPQ itu saya belum pernah .

Akhirnya saya di paksa dan di rayu untuk mencoba mengajar di Taman pendidikan Al Qur'an ( TPQ ) terus lama kelama an dengan iringan waktu dan keadaan akhirnya saya berfikir ketika saya lulus madrasah Aliyah ( SMA ) ini mau kemana bingung akhirnya pas ketika itu juga saya menerima tawaran guru saya tersebut dan masuk lah mengajar, dalam pikiran saya ini mengajar untuk menambah wawasan baru dan pengalaman dalam mengajar.

Akhirnya di situ saya sudah mulai mengajar dan mendidik anak anak dengan Al Qur'an dan sudah mulai berani dalam bertampilan di depan untuk berbicara dan untuk menyampaikan suatu ilmu kepada anak didik TPQ tersebut.

Dan disitu lah saya ingin terus mengajar menyampaikan ilmu kepada anak yang belum faham dan ingin menjadi guru SD agama, karena Hanya bisa bakat di bidang agama meliputi ilmu Al Qur'an fikih dan hadits ,karena dalam suatu Hadits Rasulullah berbunyi sampaikan ilmu walaupun itu satu huruf karena ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang di sampaikan kepada orang yang tidak atau belum mengetahui nya.

Jadi disitu lah sayang ingin banget menjadi guru SD yang mengajar di bidang agama.

Dan disisi lain saya mengajar di Taman pendidikan Qur'an ( TPQ ) saya juga mengajar di suatu kesenian dalam islami yaitu banjari, saya dlu ketika kelas 1 madrasah Tsanawiyah ( MTS ) saya gemar banget dalam seni musik atau banjari ingin sekali belajar itu ingin sekali bisa itu akhirnya dengan seiring waktu saya di panggil oleh guru saya yang punya Taman pendidikan Qur'an ( TPQ ) untuk di ajarin seni banjari tersebut dan akhirnya saya seneng banget dalam belajar banjari dan selang beberapa bulan saya bisa belajar banjari.

Dan ketika saya kelas 3 madrasah Tsanawiyah ( MTS ) saya di tarik oleh kepala sekolah untuk mengajari banjari anak anak sekolah dan akhirnya di situ saya untuk memberanikan diri untuk mengajari atau melatih Adek Adek kelas saya untuk belajar banjari . 

Dan setelah lulus sekolah madrasah Aliyah ( SMA ) saya di tari oleh Taman pendidikan Qur'an ( TPQ ) untuk mengajarkan ekstra kurikuler banjari anak anak TPQ dan disitu lah saya sudah mulai berani mensyiarkan agama Allah untuk mengembangkan agama Allah yaitu agama Islam.

Dan sampai saat ini hari hari saya sibuk untuk kuliah, untuk mengajar taman pendidikan Al-Qur'an ( TPQ ) dan bekerja tapi itu sangat berarti bagi saya di sisi lain saya kuliah dan bekerja saya juga bisa mengajar Taman pendidikan Qur'an ( TPQ ) itu bisa menjadi pengalaman buat saya nanti kelak kalau saya sukses dan mulai mengajar di dunia guru ( anak didik ) .

Jadi kenapa saya memilih kuliah dari keluarga - keluarga saya yang tidak kuliah supaya saya bisa merubah kehidupan orang tua saya yang asalnya di hina dan di rendah kan saya ingin merubah itu semua.

Harus tetap semangat dalam mencari ilmu dalam meraih masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun