Waktu itu , saat aku duduk di bangku SD , aku mengerti tentang apa itu kejujuran , karena saya sejak kecil sudah di ajarin oleh orang Tua untuk selalu berkata jujur walaupun itu pahit di katakan , pada suatu hari saya sedang menghadapi ujian sekolah . Saat ujian banyak teman - teman saya yang berusaha untuk mencontek jawaban dari ujian tersebut dengan menggunakan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunyikan nya di bawah meja.
" Nam, lu mau nyontek ga ? Gue bawa contekan ini" berbisik antara Anam dengan iksan saat ujian berlangsung.
" Wich boleh juga itu" dengar ku dari ke dua orang tersebut mengambil kertas di bawah meja.
Pada saat itu, aku berfikir bahwasannya dia berdua bakalan mengisi ujian tersebut Dengan cara yang tidak jujur.
Hingga akhirnya pengumuman kelas pun tiba, aku dan dua teman yang lain tegang saat pengambilan raport yang di berikan.
Setelah aku menerima raport Dengan dua orang tersebut , lalu nilai di umumkan oleh wali kelas masing - masing dua orang tersebut mendapatkan nilai yang bagus dan akhirnya di menjuarai kelas .
Saat itu saya merenung kan dengan berkata bahwasanya dia mendapat nilai dan peringkat tersebut bukan hasil usaha dia sendiri melainkan dengan hasil mencontek buku.
Di situ saya bahagia karena dengan kejujuran saya mengerjakan ujian tersebut walaupun tidak mendapatkan peringkat saya tetap senang karena hal yang paling penting dalam kehidupan adalah *buah kejujuran*.
Banyak orang yang melakukan sesuatu itu dengan tidak jujur dari lingkungan pekerjaan, masyarakat dan keluarga pun , seperti contoh : tidak jujur dalam dunia pekerjaan ada seorang pekerja atasan dan bawahan nya ,Â
Atasan menyuruh bawahnya untuk mengevaluasi data yang telah masuk dan keluar dengan memberi upah kepada yang bawahnya , akhirnya dengan penuh hormat si bawahnya melaksanakan apa yang telah di perintahkan oleh atasannya , pada suatu hari yang bawahnya tersebut di suruh atasannya menyuruh lagi anak buah nya dengan apa yang telah di katakan oleh atasannya tersebut, dan kemudian atasannya pun bertanya apakah yang waktu itu saya suruh ke kamu itu sudah dilaksanakan , dengan penuh hormat dia menjawab begitu lantang sudah.
Padahal apa yang telah di suruh oleh atasannya itu belum sama sekali di lakukan melainkan dia menyuru anak buah nya lagu, dia hanya mengambil upah tersebut tanpa melakukan apa yang telah di perintahkan oleh atasannya.