Mohon tunggu...
abdul hafid
abdul hafid Mohon Tunggu... Guru - Guru

you can do it if u think u can

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Rencana Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

17 Mei 2024   12:48 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengawasan dan Evaluasi pendidikan dapat dikatakan sebagai proses monitoring dan penyesuaian yang dikehendaki oleh para evaluator dalam menentukan atau meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi menunjukkan seberapa baik program pendidikan berjalan dan menyediakan cara untuk memperbaikinya. Mengacu pada konsep manajemen, proses evaluasi pendidikan dapat dibagi menjadi tiga bagian utama: Perencanaan (Planning), Implementasi (Implementing), dan Evaluasi (Evaluating). Jadi dalam proses ini kita mulai dengan merencanakan evaluasi, mengimplementasikan evaluasi, dan mengevaluasikan hasil dari evaluasi tersebut. Jelas, bahwa pengelolaan perencanaan kegiatan pengawasan dan evaluasi merupakan bagian yang paling penting dalam proses evaluasi secara keseluruhan. Kita harus memiliki perencanaan evaluasi yang baik sebelum hal tersebut diimplementasikan. Dengan perencanaan yang baik, diharapkan bahwa implementasi evaluasi akan berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui Analisis Kebutuhan Pengawasan dan Evaluasi pendidikan; Menyusun Proposal Pengawasan dan Evaluasi pendidikan; serta Membuat Alat Atau Instrumen Pengawasan dan Evaluasi pendidikan.

Pertama : Konsep Dasar Pengelolaan Perencanaan Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Perencanaan adalah suatu rangkaian keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan sumberdaya yang tersedia. Dengan acuan pengukuran sebagai berikut : 1) Analisis Fakta dan Keadaan, 2) Pemilihan Masalah Berlandaskan pada Kebutuhan, 3) Jelas dan menjamin Keluwesan, 4) Merumuskan Tujuan dan Pemecahan Masalah, 5) Menjaga keseimbangan, 6) Pekerjaan Jelas, 7) Proses yang berkelanjutan, 8) Merupakan Proses Belajar dan Mengajar, 9) Proses Koordinasi, 10) Adanya Kesempatan Evaluasi Proses dan Hasil.

Kedua : Analisis Kebutuhan Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Analilis kebutuhan adalah sarana atau alat yang konstruktif dan positif untuk melakukan sebuah perubahan, yakni perubahan yang didasarkan atas logika yang bersifat rasional sehingga kemudian perubahan ini menunjukkan upaya formal yang sistematis menentukan dan mendekatkan jarak kesenjangan antara “seperti apa yang ada” dengan “bagaimana seharusnya” dengan sasarannya adalah siswa, kelas dan sekolah. Ada lima langkah yang harus dilalui dalam menyusun instumen yaitu: 1) Identifikasi indikator sebagai obyek sasaran evaluasi, 2) Membuat tabel hubungan antara komponen - indikator - sumber data - metode instrumen, 3) Menyusun butir-butir instrument, 4) Menyusun kriteria-kriteria penilaian, dan 5) Menyusun pedoman pekerjaan.

Ketiga : Menyusun Proposal Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Pada Prinsipnya, terdapat 3 bagian penting dalam penyusunan proposal pengawasan dan Evaluasi pendidikan, yaitu :

  • Bagian pendahuluan
  • Bagian pendahuluan secara garis besar mencakup: latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, serta rumusan masalah (yang dalam penelitian evaluasi berupa pertanyaan evaluasi), tujuan evaluasi, yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, dan manfaat hasil evaluasi.
  • Bagian kajian teori

Kajian teori dalam penelitian evaluasi seharusnya memuat dua hal pokok, yaitu: deskripsi tentang program, beserta perangkat implementasinya; dan kajian teoriteori yang berkaitan dengan lahirnya kebijakan dan program yang akan dievaluasi.

  • Bagian metode penelitian evaluasi

Secara garis besar, metode penelitian evaluasi mencakup empat komponen, yaitu: deskripsi mengenai penentuan responden atau sumber data; metode pengumpulan data; penentuan alat atau instrumen pengumpul data; dan deskripsi mengenai analisis data.

Keempat : Membuat Alat dan Instrumen Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Dalam setiap penelitian, instrumen merupakan sesuatu yang mempunyai kedudukan sangat penting, karena instrumen akan menentukan kualitas data yang dikumpulkan. Semakin tinggi kualitas instrumen, semakin tinggi pula hasil evaluasinya. Langkah-langkah dalam membuat alat dan instrumen dimaksud adalah sebagai berikut: (a) mengidentifikasi komponen program dan indikatornya; (b) membuat kisi-kisi kaitan antara idikator, sumber data, metode pengumpulan data, dan instrumen; (c) menyusun butir-butir instrumen; (d) menyusun kriteria penilaian; dan (e) menyusun pedoman pengerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun