Salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam perjalanan politik Basuki Tjahaja Purnama adalah KH. Abduurahman Wahid yang lebih dikenal dengan sapaan Gusdur, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang juga Presiden Keempat Republik Indonesia.
Membaca berita disalah satu media  nasional, dalam sebuah acara yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta di Jakarta, ibu Sinta Nuriyah, isteri almarhum KH. Abdurrahman Wahid  menceritakan kedekatan suaminya dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut ibu Sinta Nuriyah, ada beberapa hal yang membuat almarhum KH. Abdurrahman Wahid  tertarik pada Ahok. Salah satunya adalah, karena tertarik dengan keberanian Ahok yang seorang minoritas berani tampil menjadi pemimpim ditengah dominasi mayoritas.
Meskipun Ahok adalah warga keturunan Tionghoa dan memiliki keyakinan lain, mungkin bagi KH. Abdurrahman Wahid, hal ini merupakan sebuah pembelajaran untuk menegakkan konsitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi Indonesia yang penuh dengan keberagaman.
Hal lain yang membuat KH. Abdurrahman Wahid tertarik pada sosok Ahok adalah, karena ia dianggap sebagai sosok yang bersih, jujur, dan terbuka. Tentunya sosok pemimpin seperti itu sudah langka untuk ditemukan dalam wajah birokrasi kita saat ini.
Seperti diketahui, KH. Abdurrahman Wahid semasa hidupnya adalah sosok yang sangat disegani, baik sebagai ulama, budayawan, bahkan banyak yang menganggap ia adalah bapak Bangsa. Dilingkungan NU, sebuah organisasi Islam terbesar di tanah air yang pernah ia nakhodai, sosok cucu pendiri NU tersebut sangat ditunggu fatwa dan petuahnya terkait permasalahan agama dan kebangsaan.
Sebagai seorang ulama, KH. Abdurrahman Wahid tentunya juga telah mengetahui lewat kedalaman pengetahuan agama yang ia pelajari, dan akhirnya sangat dekat dengan kelompok minoritas. Jika bicara Indonesia, tentunya tidak adil hanya bicara sebuah komunitas aja. Â
Menurut pengakuan Ahok dalam media tersebut, KH. Abdurrahman Wahid selalu memberi semangat kepadanya. Malah saat Ahok gagal menjadi Gubernur pada Pilkada Bangka Belitung, ia meminta Ahok untuk menggugat. Namun Ahok menolak, sebab menurut dia saat itu minoritas sulit menjadi Gubernur.
Kedekatan antara Ahok dan KH. Abdurrahman Wahid adalah sebuah cerminan yang telah memperlihatkan betapa dekatnya seorang Basuki Tjahaja Purnama dengan kalangan muslim. Tentunya bukan hanya KH. Abdurrahman Wahid, tentu masih banyak lagi pemuka agama Islam yang memiliki kedekatan bersama beliau, termasuk masyarakat muslim itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H