Mohon tunggu...
Abdul Hadi
Abdul Hadi Mohon Tunggu... Buruh - Indonesian society

orang yang antusias dengan segala aspek kehidupan orang yang ingin selalu memberikan dampak baik bagi orang banyak menyukai konten edukasi terutama di bidang (pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan Politik)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Indonesia Hampir Jatuh ke Dalam Jurang Resesi

14 Mei 2023   07:22 Diperbarui: 14 Mei 2023   07:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menjadi sebuah pertanyaan besar, bagi sebagian masyarakat indonesia, apakah ekonomi indonesia bisa bangkit kembali setelah diterpa covid 19 dan resesi global ?,
berdasarkan perkiraan IMF terakhir, ekonomi dunia akan melambat dari perkiraan 2022 sebesar 3,4% menjadi 2,8% pada tahun ini. Sedangkan ekonomi Indonesia menurutnya masih akan mampu bertahan di level 5%.
"Pemulihan ekonomi Indonesia masih terus kuat, ditandai dengan sejak kuartal IV 2021 hingga kini tumbuh di atas 5% secara beruntun. Tahun lalu tumbuh 5,3% dan kuartal I tahun ini mencapai 5,03%," ujar Sri Mulyani dalam acara the 2nd International Conference on Muslim Economy and Business (ICMWEB2023), Rabu (10/5/2023)
Dari sisi skala ekonomi pun Indonesia masih sangat kuat dengan kekuatan pasar domestik dari sisi populasi terbesar ke empat dunia dan merupakan bagian dari 10 ekonomi terbesar dunia.
Di sisi lain, ia melanjutkan, pemerintah juga mampu menjaga pengelolaan fiskal atau APBN secara hati-hati disiplin, ditandai dengan defisiti anggaran pendapatan dan belanja negara yang telah mampu ke level di bawah 3%, dan rasio utang terhadap PDB jauh di level bawah batas aman 60% terhadap PDB.
"Domestic side dari agregat demand konsumsi rumah tangga sudah recover dengan pertumbuhan 4,9% yang mana memengaruhi 51,9% dari PDB kita. Investasi juga mulai recover dan expor kita berkontribusi sangat signifikan ke pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
hal ini menjadi keunggulan indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga dapat menopang pendapatan Negara terutama di bidang ekspor barang mentah, yang mana pada saat negara-negara maju, seperti Amerika Serikat sedang menghadapi krisis utang seiring dengan tingginya tekanan inflasi di negara itu.  
semoga dengan prediksi yang dibarengi dengan kajian-kajian ekonomi yang dilakukan kementrian keuang ini, menjadi harapa besar bagi masyarakat Indonesia. sehingga ekonomi indonesia tetap bisa bangkit walaupun dengan cara merangkak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun