Mohon tunggu...
M Salman Al Farisi Al Ghofsah
M Salman Al Farisi Al Ghofsah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Berminat di bidang Hukum Agama dan Hukum Dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Sudut Pandang Netral

23 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 23 Agustus 2023   00:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerataan akses pendidikan berkualitas di Indonesia

Perspektif netral

Pemerataan adalah proses, cara, atau perbuatan memeratakan. Sedangkan Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu negara, termasuk di Indonesia. Konsep pemerataan akses pendidikan yang berkualitas mengacu pada usaha untuk menyediakan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mendapatkan akses pendidikan yang bermutu. Hal Ini melibatkan upaya yang harus dibangun antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, etnis hingga geografis.

Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-negara berkembang. Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa. Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat.

Di Indonesia, pemerataan akses pendidikan berkualitas memang memiliki berbagai tantangan yang perlu diselesaikan dan dicari jalan keluarnya. Beberapa hal dalam konteks tersebut meliputi:

Akses Geografis

Kondisi geografis Indonesia tersebut sangat berpengaruh sekali dalam pemerataan pendidikan Bagi penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan, akses untuk mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan sangat mudah. Prasarana dan sarana yang ada sangat mendukung. Sedangkan bagi penduduk di daerah pedesaan, daerah terdalam, terpencil dan terluar akses untuk mendapatkan pendidikan sangat sulit. Hal itu karena disebabkan oleh banyak factor. Factor-faktor tersebut diantaranya adalah letaknya yang ada di desa yang terpencil, di pedalaman hutan, atau disebuah pulau yang sulit dijangkau dengat alat transportasi, sehingga banyak guru-guru yang enggan untuk ditempatkan di daerah tersebut. Meskipun ada yang mau ditempatkan, biasanya tidak ada yang bertahan lama. Hal ini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat pengembangan berbagai infrastruktur pendidikan yang memadai, seperti sekolah, guru, dan fasilitas belajar yang lainnya.

Kualitas Guru

Meningkatkan kualitas guru adalah kunci untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas. Guru yang berkualitas akan mampu memberikan pembelajaran yang efektif bagi siswa dan membantu mengembangkan potensi untuk setiap siswa. Oleh karena itu, program pelatihan dan pengembangan profesional bagi para guru perlu ditingkatkan.

Teknologi dan Inovasi

Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan bisa menjadi solusi untuk mengatasi hambatan geografis yang ada di Indonesia. Program pembelajaran jarak jauh, daring, atau hybrid dapat membantu mengakses pendidikan berkualitas di daerah yang sulit dijangkau secara fisik. Namun, penting untuk memastikan bahwa akses teknologi dan konektivitas dapat diakses secara merata di seluruh wilayah tanah air.         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun