Mohon tunggu...
ABDUL GHANI
ABDUL GHANI Mohon Tunggu... Penulis - Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia [Love For All Hatred For None]

Kenali lebih dekat masalah dan selesaikan secara kekeluargaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haruskah Shalat Fardu dilakukan Secara Berjamaah?

10 Agustus 2024   00:11 Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:41 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(HR: Malik, Imam Ahmad bin Hambal, Bukhariy Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah dari Ibnu Umar – Hadis Kanzul Ummal hadis nomor 20214 ) 

Selain itu mengenai pentingnya shalat berjamaah ini, dalam sebuah hadist terdapat peristiwa bahwa ada seorang sahabat yang buta dan ia meminta izin kepada Rasulullah saw untuk diberi kemudahan agar tidak berjamaah karena buta, namun karena ke rumahnya masih terdengar suara adzan maka Rasulullah saw memerintahkan kepadanya agar sebaiknya ke masjid untuk shalat berjamaah. Selagi kita mampu dan tidak ada halangan maka sebisa mungkin kita hendaknya shalat berjamaah di masjid. 

Tertera di hadist lain bahwasanya Rasulullah bersabda; "Ingin aku membakari rumah-rumah mereka yang tidak mau shalat berjamah di masjid". Betapa Rasulullah saw sangat menekankan kepada umatnya agar senantiasa mendirikan shalat berjamaah. Ketika Allah Ta'ala dan Rasulullah saw memerintahkan kepada kita agar melaksanakan shalat secara berjamaah karena di dalamnya terdapat banyak sekali kebaikan, selagi kita tidak sakit parah dan tidak ada kesibukan yang mendesak maka kita hendaknya shalat secara berjamaah.

Selain dari itu pendiri Jamaah Ahmadiyah, Hadhrat Masih Mauud as mengenai tujuan shalat berjamaah pernah bersabda; "Tujuan dari shalat berjamaah adalah terciptanya persatuan yang diterapkan dalam corak amalan. Sehingga terdapat petunjuk dan penekanan agar kaki pun harus lurus satu sama lain, shaf juga harus lurus dan rapat antara satu dengan yang lainnya.  Maksud dibalik itu adalah perintah agar orang-orang seolah-olah menjadi satu tubuh, dan cahaya dari seseorang bisa meresap dalam diri orang yang lainnya, serta agar tidak ada lagi perbedaan yang karenanya timbul egoisme dan mementingkan diri sendiri. Ingatlah secara seksama, bahwa dalam diri manusia terdapat kekuatan untuk menyerap cahaya orang lain. Untuk persatuan inilah diperintahkan shalat berjamaah setiap hari di masjid lingkungan terdekat." ( Lecture Ludhiana, Ruhani Khazain jilid 20) 


Hendaknya kita senantiasa mendirikan shalat lima waktu secara berjamaah, apabila kita tidak bisa pergi ke masjid karena jauh maka kita dapat melaksanakannya di rumah bersama keluarga tercinta atau Ketika dalam perjalanan sekalipun kita hendanya melaksanakannya secara berjamaah. 

Karena dengan shalat berjamaah ini selain pahala dari Allah Ta'ala terdapat juga manfaat lain sehingga terciptanya persatuan seperti telah dijelaskan di atas. Demikianlah pembahasan mengenai pentingnya shalat berjamaah ini, semoga kita semua dapat mengambil manfaat semua ini dan melaksanakannya dalam kehidupan kita sehari-hari, aamiin.

Sumber: 

Hadhra Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad ra, Tafsir Kabir Jilid I, Islam International Publications Limited, UK, cet. 2023 versi komputerisasi

JAI, Al-Qur'an Terjemah Singkat, Neratja Press. cetakan ke 5, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun