Mohon tunggu...
Faris Abdulloh
Faris Abdulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Free Lancer

Hobi saya membahas korelasi atau hubungan mengenai sesuatu hal.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa Nyamuk Penting Bagi Manusia?

27 Desember 2024   19:19 Diperbarui: 27 Desember 2024   19:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak hanya itu, nyamuk juga membuka banyak peluang pekerjaan. Bagaimana bisa? Ya, mungkin kalian heran membacanya, tapi ini nyata adanya. Ada banyak perusahaan yang menggantungkan rezekinya pada hewan pengganggu ini, seperti Baygon, HIT, Autan, Soffel dan masih banyak lagi. Jika tak ada nyamuk maka perusahaan ini tidak ada pula. Out of the box bukan? Hewan yang bahkan kita tidak mengharapkan keberadaannya ini, membuka banyak peluang pekerjaan daripada pemerintah.

Sumber: detik.com
Sumber: detik.com

Selain itu, nyamuk juga menjadi salah satu faktor penting dalam rantai makanan. Banyak hewan kecil bergantung pada jentik-jentik sebagai sumber makanannya. Kodok, ikan, larva capung, dan masih banyak lagi. Jentik dimakan ikan, ikan dimakan ular, ular dimakan buaya, dsb. Hingga ke puncak rantai makanan, siapa? Kita juga, manusia.

Rantai makanan yang terputus akan merusak ekosistem. Jika jentik-jentik tidak ada, maka hewan lain makan apa? Makan cinta? Sebagai pemasok makanan bagi hewan kecil, berarti nyamuk itu penting bagi manusia yang suka makan ikan apalagi banyak nutrisinya.

Bagaimana mungkin hewan yang kita anggap hama ini sangat berguna? Penyerbukan, pekerjaan, penekan populasi, rantai makanan dan satu lagi, filosofi. Kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran dari nyamuk. Kecil, pengganggu, penyakit, akan tetapi dapat berperan besar dalam keberlangsungan hidup bagi banyak entitas. Hewan yang ukurannya tidak lebih besar dari tutup botol bisa menjadi sangat mematikan, agar kita sadar untuk tidak sombong bahkan pada makhluk kecil sekalipun.

Membuat kita sadar bahwa kita sebenarnya hanya menumpang di bumi ini. Nyamuk, tanaman, bakteri, kecoa, semua makhluk bisa hidup tanpa manusia di dalamnya. Sedangkan manusia? Tidak bisa hidup tanpa ada makhluk lain.

Sumber: youtube.com
Sumber: youtube.com

Ini dibuktikan dengan eksperimen di kanal YouTube @jarplanet, dalam videonya, seseorang terlihat sedang memasukkan air, lumut, dan bebatuan ke dalam toples kecil. Dalam waktu beberapa minggu, dibantu sinar matahari, ekosistem dalam toples itu terbentuk. Lumut yang tadinya sedikit, tumbuh semakin banyak, makhluk-makhluk kecil, dll.

Siapalah kita? Tidak dibutuhkan dalam ekosistem, tapi malah kerap merusak bumi kita hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun