seiring aku berjalan mengikuti detak waktu
sembari menghela nafas
merasakan beban yang berat ini dipundakku
sendiri,selalu sendiri..
kau yang nyata didepanku
selalu ada untuk membuat kecewa
walau hati selalu berangan
kapan aku bisa bersamamu.
kini hanya kau yang tersisa di mimpiku
keindahan dalam anganku
pembuat hari penuh harapan
dan semangat baru untuk kedepan
tapi kini kesadaran merambat datang
menghadirkan kekecewaan yang dalam
walau masih ada sisa rasa sayang
nan menghalangi kecewa untuk datang.
kini aku bisu dari semua makna
tuli dari semua kebisingan cinta
buta dari pancaran cinta
semua karena kecewa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H