Aku adalah kapal yang berlayar ditengah badai
"Mari, silahkan lalui"
Tujuan mu segera sampai.
Aku adalah duri di setiap jalan dan siap menikam siapa saja yang mengusik
"Berjalanlah dengan damai"
Kalut mu lekas membaik
Aku adalah jembatan yang membentang sampai benar-benar dunia melahapnya.
"Lalui saja, pegangan"
di ujung sana ada kehidupan.
Aku adalah rumah yang berdiri di setiap bahu jalan
"Istirahatlah, singgah"
Hari mu begitu lelah
Aku adalah surya yang melumat gelapnya dari kemunafikan
"Aku tidak menginginkannya. Aku belum siap"
Relung hati mu begitu sigap.
Kuningan, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H