Pagi itu, Monumen Nasional (Monas) berdiri megah, menyaksikan hiruk pikuk kota Jakarta. Di bawah sinar matahari yang mulai menyengat, baari duduk di bangku taman yang menghadap langsung ke monumen. Hari itu adalah hari liburnya, dan ia memutuskan untuk mengunjungi Monas untuk pertama kalinya sejak lama. Kenangan masa kecilnya di sini mulai berputar dalam ingatannya---berlari-lari bersama teman-teman rumah, berfoto di depan tugu, dan berkeliling di museum bawah tanah. baari,tersenyum tipis, mengingat betapa sederhananya kebahagiaan waktu itu. Sekarang, setelah bertahun-tahun terjun dalam rutinitas kerja yang melelahkan, ia merasa seperti terputus dari dirinya yang dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!