Mohon tunggu...
Abdul Azzam Ajhari
Abdul Azzam Ajhari Mohon Tunggu... Ilmuwan - Manggala Informatika pada Badan Siber dan Sandi Negara

Abdul Azzam Ajhari atau biasa dipanggil Azzam berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pekerjaan sebagai Manggala Informatika di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Berkecimpung dan menekuni dunia penelitian sejak tahun 2019 yang menghasilkan beberapa karya penelitian serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning di bidang keamanan siber yang dapat diakses pada link berikut https://linktr.ee/abdulazzamajhari

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perbedaan: Google Gemini vs Google Bard

7 Desember 2023   07:43 Diperbarui: 27 Desember 2023   08:47 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Bloomberg Technoz

Google Gemini dan Google Bard adalah dua model AI yang berbeda yang dikembangkan oleh Google, dengan fokus dan kapabilitas yang berbeda pula.

Google Gemini:

Gemini adalah model AI terbaru dan paling canggih dari Google. Ini merupakan model multimodal, yang berarti dapat memahami dan mengolah berbagai jenis informasi termasuk teks, kode, audio, gambar, dan video. Gemini dikembangkan dengan tiga versi berbeda: Ultra, Pro, dan Nano, masing-masing dirancang untuk tugas-tugas yang berbeda dan tingkat kompleksitas yang beragam.

Gemini mencatat prestasi penting dalam berbagai benchmark, termasuk mengalahkan performa manusia dalam tes pemahaman bahasa multitugas (Massive Multitask Language Understanding / MMLU) dan menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam tugas-tugas multimodal. Gemini didesain untuk menjadi model yang lebih umum dan bisa diadaptasi untuk berbagai tugas, tidak hanya terfokus pada teks tetapi juga dapat melibatkan audio dan gambar.

Google Bard:

Bard adalah chatbot AI yang dirilis oleh Google, didasarkan pada teknologi model AI generatif. Fokus utamanya adalah pada generasi teks dan interaksi dalam bentuk percakapan. Bard dikembangkan sebagai respons terhadap ChatGPT dari OpenAI dan dirancang untuk berinteraksi secara langsung dengan pengguna, menjawab pertanyaan, dan membantu dalam berbagai tugas berbasis teks. Versi awal Bard tidak menunjukkan kemampuan multimodal seperti Gemini dan lebih terbatas dalam hal jenis input dan output yang bisa diolah.

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kemampuan multimodal Gemini yang lebih luas, yang memungkinkannya untuk bekerja dengan berbagai jenis data dan dalam skenario yang lebih kompleks, sedangkan Bard lebih terfokus pada interaksi berbasis teks dan percakapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun