Mohon tunggu...
Abdul Azzam Ajhari
Abdul Azzam Ajhari Mohon Tunggu... Ilmuwan - Manggala Informatika pada Badan Siber dan Sandi Negara

Abdul Azzam Ajhari atau biasa dipanggil Azzam berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pekerjaan sebagai Manggala Informatika di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Berkecimpung dan menekuni dunia penelitian sejak tahun 2019 yang menghasilkan beberapa karya penelitian serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning di bidang keamanan siber yang dapat diakses pada link berikut https://linktr.ee/abdulazzamajhari

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Security Key Cara Baru Mengamankan Data

12 Juni 2023   09:42 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, menjaga keamanan online menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Password yang kuat sudah menjadi langkah penting untuk melindungi akun dan informasi pribadi kita. Namun, semakin canggihnya teknologi, semakin canggih juga metode yang digunakan oleh peretas untuk mencuri password dan mengakses akun orang lain. Itulah mengapa hanya mengandalkan password yang kuat tidak lagi cukup untuk melindungi akun kita.

Untuk meningkatkan keamanan secara signifikan, diperlukan langkah tambahan seperti Multi-Factor Authentication (MFA) dengan perangkat Security Key. MFA adalah metode keamanan yang meminta lebih dari satu cara verifikasi identitas pengguna sebelum memberikan akses ke akun. Selain menggunakan password, pengguna juga harus memberikan bukti tambahan seperti token, kode verifikasi melalui pesan teks, atau perangkat Security Key.

Perangkat Security Key adalah perangkat fisik yang digunakan untuk mengamankan akses ke akun. Biasanya berbentuk seperti kunci USB atau kartu pintar yang dapat disisipkan ke dalam port USB atau dibaca melalui NFC (Near Field Communication) pada perangkat yang mendukungnya. Ketika MFA diaktifkan, pengguna perlu memasukkan password yang kuat dan kemudian memasang perangkat Security Key ke dalam perangkat mereka untuk mendapatkan akses ke akun.

Keuntungan menggunakan perangkat Security Key adalah bahwa mereka menghasilkan kode atau tanda tangan digital yang unik untuk setiap sesi masuk. Ini berarti bahwa, bahkan jika seseorang mencuri password Anda, mereka masih memerlukan perangkat Security Key yang fisik untuk mengakses akun Anda. Ini membuat serangan yang memanfaatkan password yang dicuri menjadi jauh lebih sulit dilakukan.

Sumber gambar: AUTHENTREND
Sumber gambar: AUTHENTREND

Dengan menggunakan MFA dan perangkat Security Key, keamanan akun online kita meningkat secara signifikan. MFA memberikan perlindungan lapisan tambahan dengan memeriksa lebih dari satu faktor identitas, sedangkan perangkat Security Key memberikan keamanan fisik yang kuat yang sulit untuk ditembus oleh peretas. Selain meningkatkan keamanan, Security Key juga dapat menambah proteksi dari serangan phishing. 

Dalam dunia digital yang terus berkembang, keamanan online menjadi prioritas utama. Dengan menggabungkan password yang kuat dengan MFA dan perangkat Security Key, kita dapat memastikan bahwa akun dan informasi pribadi kita tetap aman dari ancaman siber yang beragam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun