Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Virus Matrealistis Kaum Hawa Remaja

30 November 2015   19:12 Diperbarui: 30 November 2015   19:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebelum penulis mengemukakan dan melanjutkan lebih jauh tentang judul di atas, penulis akan bertanya kepada para pembaca terlebih dahulu. Apa yang ada di dalam pikiran pembaca setelah membaca judul seperti di atas? Apakah saudara menganggap bahwa kaum perempuanlah dibalik kekeringan kantong kaum Adam?

Kalau memang demikian yang pembaca pikirkan. Berarti penulis acungi dua jempol sekaligus. Dan itu memang benar. Akan tetapi, tidak semua yang pembaca pikirkanitu benar. Artinya, wanita itu memang pada umumnya matrei atau dalam bahasa kasarnya mata duitan. Dan hal ini penulis akui sendiri bahwa wanita umumnya memang seperti itu. Walaupun, mereka mengatakan tidak matrei tapi hati tak bisa berbohong. Dari gelagat-gelagatnya, sikap-sikapnya dan tingkah lakunya tak akan membohongi mereka. Karena sesungguhnya apa yang disimpan dalam hati seseorang itu pasti akan tersyariatkan oleh jasmaninya. Begitupun pada wanita tersebut. Sebagai contoh ada seorang wanita remaja berinisial TR punya pacar sebut saja ZA. Nah, si TR ini adalah seorang cewek keturunan keluarga yang ekonominya di atas rata-rata.

Setiap kali mereka berdua antara ZA dengan TR keluar dan istilah trennya zaman sekarang itu kencan , maka pastilah nanti di luar sana apabila beli makan, jajan, ataupun sekedar main-main ZA lah yang akan bertanggung jawab dengan semua biaya tersebut. Kena hal ini bisa terjadi? Karena wanita itu mempunyai rasa harus dilindungi, di ayaomi, dan dibiayai dalam segala halnya. Bukan hanya itu, karena sudah kebiasaan TR ini belanja-belanja dengan keluarganya yang ekonominya tidak diragukan lagi maka TR pun bisa jadi akan meminta sesuatu dari ZA tersebut. Padahal tak dapat dipungkiri si ZA ini berasal dari keluarga pas-pasan financialnya dan ditambah dia hanya sebagai seorang Mahasiswa yang umumnya belum punya pekerjaan dan dapat uang pemasukan buat biaya hidup yang sudah ditentukan oleh orang tuanya. Tapi, kebanyakan dengan hal ini para remaja putri tak memikirkan akan hal ini. Mereka menganggap bahwa kekasihnya itu bisa memenuhi keinginan apa saja yang dia anggap diperlukan. Mereka tak mau mengerti situasi dan kondisi pasangannya yang hanya sebagai seorang Mahasiswa.

Pada intinya cerita singkat tersebut adalah membahas tentang dua orang remaja laki-laki dan permpuan yang menjalin cinta (pacaran). Karena si perempuannya berasal dari orang kaya maka dia minta apa saja yang dia inginkan kepada pacarnya itu. Padahal, pacaranya hanya seorang Mahasiswa yang belum punya pekerejaan. Yang seterusnya memojokkan si laki-laki itu dan membuat tertekan hatinya. Tapi, apa lah jadinya jika si laki-laki tersebut tak menuruti pacarnya? Maka dia khawatir ikatan mereka akan retak. Itu merupakan contoh paling sederhana dan paling belum matrei. Maksudnya belum matrei yaitu, karena contoh diatas merupakan seperti hanya bentuk kebiasaan sang ceweknya atau perempuannya dalam memenuhi apa yang dia butuhkan serta ia inginkan. Ini tentunya karen ketajirannya. Berikut ini merupakan karakteristik dan tipe perempuan yang matre, antara lain:

  1. Paling suka sama cowok atau laki-laki tajir (kaya)

Ini sih sudah jelas. Namanya juga Cewek matre pasti dunk doyan banget tuh sama cowok tajir. Dia cintanya bukan sama orangnya tapi sama kekayaannya. Tapi ada terkecuali jika cowok itu udah ganteng, baik hati, pengertian, penyayang, penyabar, romantis dll, mungkin si cewek matre tadi bisa suka juga sama orangnya.

  1. Tidak penting pandang muka

Ini dia berhubungan dengan point 1. Yaitu cewek matre gak pandang apakah cowok itu ganteng atau pas-pasan yang penting dia tajir (kaya) pasti dia embat. Ya... iya lah... Orang dia cinta sama hartanya, bukan orangnya! Makan tuh harta... Hehe

  1. Sangat memperhatikan keindahan tubuh

Ini point yang wajib di perhatikan oleh para cewek matre, ini adalah salah satu modal mereka buat nyari mangsa. Kalau mereka kumel, ya mana mungkin cowok tajir mau suka sama dia! Amit... Amit... Cin... Hehe! Kenapa cewek matre sangat memperhatikan keindahan tubuhnya? Jawabannya tentu sebagai modal untuk menarik perhatian cowok-cowok kaya. Tapi nggak semua cewek yang selalu memperhatikan penampilan itu termasuk cewek matre, lho..!

  1. Mudah tergoda dan pasti tidak setia

Cewek matre mudah tergoda denagn yang namanya uang, materi, kekayaan dan sejenisnya. Cewe matre bukan tipe cewek yang setia terhadap pasangannya. Cewek matre cuma setia pada satu hal yaitu: MATERI alias DUIT...! Bisa jadi dia bersumpah untuk setia terhadap kamu, tapi kalau suatu saat di nemu cowok yang lebih dari kamu dalam hal materi, dia bisa ninggalin kamu tanpa permisi. Dan berpaling ke cowok kaya itu.

  1. Boros

Kayaknya hampir semua cewek punya sifat boros deh.! Terus Kalau begitu semua cewek matre dong yah..? Hehe, enggak dong, ini kan cuma ciri cirinya saja. Nah, kenapa cewek matre identik dengan boros? Karena mereka gak peduli setan tentang uang yang di keluarkan buat belanja, karena kan uangnya dari cowok nya yang kaya! Hehe

  1. Memiliki gengsi yang tinggi

Selain memiliki standar yang tinggi mengenai seorang cowok (berdasarkan materi), gengsi yang tinggi dan gaya hidup glamor juga menjadi ciri khas cewek-cewek matre. Secara, mereka kan sudah berhasil menguras hartanya cowok cowok kaya tuh. Lagian juga kan cewek itu perlu buat meyakinka cowok yang akan jadi incaranya.

  1. Suka pamer

Satu lagi sifat jelek cewek matre adalah suka pamer atau memamerkan kepunyaannya. Wow... Enak tenan, hehe. Jangan befikir kotor dulu,maksudnya memperlihatkan barang miliknya. Dia merasa bangga sekali kalau ada orang yang terbengong-bengong dan terpukau-pukau saat melihat barangnya, barang apa ne? Hehe. Tidak peduli itu barang hasil minjem atau ngutang. Atau hasil morotin uang cowoknya.

  1. Memiliki komunitas atau genk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun