Lenong merupakan kebudayaan betawi yang menjadi hiburan masyarakat khususnya masyarakat betawi. Disini saya pribadi mengamati sudah jarangnya lenong tampil. Apalagi saya pribadi juga merupakan orang betawi asli. Berdasarkan pengalaman orang lain dan pengalaman pribadi, menyimpulkan Faktor yang mempengaruhi lunturnya budaya lenong betawi ini sebagai berikut :
1.Berkurangnya lapak untuk penampilan lenong betawi
Lenong betawi bukan pertunjukan sembarang, melainkan pertunjukan yang membutuhkan lahan yang cukup luas. Mungkin seiring berkembangnya zaman, rumah-rumah penduduk semakin padat. Dan semakin menipisnya lahan untuk pertunjukan lenong betawi. Akibatnya sulit bagi Lenong betawi untuk tampil.
2.Berkurangnya minat penonton
Sebagian generasi muda khususnya remaja betawi tidak dididik untuk mencintai budaya sendiri. Sebagian remaja skarang cenderung gengsi untuk menonton pertunjukan lenong dan lebih berminat untuk menonton konser band.
Di faktor ini orang tua dianggap penting. Karena dengan pendidikan orang tua juga anak dapat mencintai lenong. Seperti orang tua yang memberikan informasi pertunjukan lenong, dan menganjurkan bahkan mengajak anak untuk menonton lenong sedini mungkin. Maka wajar jika skarang ini mayoritas penonton lenong adalah orang tua dan lanjut usia.
3.Peran Media
Sekitar periode tahun 80-90-an, lenong betawi merupakan hiburan yang menjadi santapan rakyat.  Bahkan dalam periode itu juga lenong betawi disiarkan reguler di TVRI . Dan skarang media tidak menampilkan lenong betawi, walaupun banyak juga yang menampilkan kebudayaan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H