Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... Lainnya - SISWA PKBM AN-NAJM PRESTASI

sebagai siswa an-najm prestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Hasil Observasi Bisnis Warung Kopi (Warkop)

4 Maret 2024   19:52 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:02 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Perkenalkan nama saya Abdul Azis, sekarang saya sedang mengambil paket c di PKBM AN-NAJM PRESTASI. Pada kali ini saya akan membagi hasil observasi warung kopi di jl. Kapuk Jakarta Barat. Berikut hasil laporannya ;      

         Persaingan dumia kerja dan pengangguran semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah mengatasi pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Di era pasar terbuka saat ini harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan (entrepreneur). Salah satunya seperti membangun bisnis warung kopi (warkop). Melihat perkembangan anak muda zaman sekarang yang nongkrong bersama teman, bisnis membangun warkop bisa berpotensi meraih keuntungan besar.

         Membuka bisnis warung kopi (warkop) merupakan bisnis yang terbilang mudah dan tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Dengan menyewa tempat yang berpotensi ramai oleh kalangan anak muda, lalu melengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan anak muda agar mereka nyaman dan ingin berlama nongkrong di warkop, seperti wi-fi, kipas angin, colokan untuk charge hp, juga menyediakan tempat duduk yang layak dan nyaman. Di warkop kita bisa menjual berbagai macam jajanan seperti indomie, gorengan, kopi, es, dan makanan ringan lain dengan harga terjangkau.Warkop sendiri bisa mulai buka pukul 16.00-02.00 WIB.

         Dengan begitu, anak-anak muda yang nongkrong akan ketagihan dan selalu ingin kembali.  Dan dengan membuka peluang usaha seperti ini bukan hanya akan menguntungkan bagi pelaku usaha tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun