Mohon tunggu...
yuniasih
yuniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka menulis, hobi saya adalah hiking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalan Rusak di Lampung, Presiden Jokowi Turun Tangan

17 Juni 2023   18:55 Diperbarui: 17 Juni 2023   19:08 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Presiden Joko Widodo atau Jokowi lakukan tinjauan langsung jalan rusak di Terusan Ryacadu menuju daerah Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada 5 Mei 2023. Menunjukan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Pemerintah ingin memastikan kebenaran tentang banyaknya jalan rusak yang menjadi viral di media sosial.

Agenda yang sebelumnya dijadwalkan pada selasa itu bermaksud memastikan kebenaran banyaknya jalan rusak di Lampung yang vidionya menjadi viral di dunia maya. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan kunjungan kerja pemerintah yang kini tengah mengumpulkan data-data mengenai jalan-jalan kabupaten/kota serta jalan-jalan provinsi yang rusak parah.

Sehari sebelum kedatangan Jokowi, sejumlah titik jalan rusak di timbun dengan bebatuan koral, yang kemudian di pasang spanduk himbauan berwarna kuning bertuliskan "Hati-hati Jalan Berlubang" di sebelah kiri jalan. Tak hanya itu, baru-baru ini bus perintis besutan Perum Damri juga melewati jalan rusak sepanjang ratusan kilometer di Lampung. Bus tersebut melewati jalan rusak di Lampung sejauh 105 kilometer.

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung.
Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung.
Di ketahui jalan rusak tersebut di sebabkan tiga hal, yaitu konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, kendaraan muatan lebih dan drainase yang tidak sempurna. Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia atau MT,I Djko Setijowarno mengatakan kerusakan jalan di Lampung di sebabkan kurangnya perhatian pemerintah, terkhusus realisasi APBD Lampung.

Anggaran belanja modal yang di alokasikan untuk pemeliharan jalan dan irigasi di APBD Provinsi Lampung terbilang rendah, hanya sebesar 1 persen dari total anggaran. Selain itu, kendala lain dalam penanganan jalan rusak adalah truk Over Demension Over Loading ( ODOL ) yang sering melintas dengan muatan berlebihan. Penerapan aturan zero truk ODOL sulit di terapkan karna penolakan dari Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo ). Oleh sebab itu persoalan ODOL hanya dapat di bereskan oleh Presiden melalui Instruksi Presiden.

Kondisi jalan rusak di Lampung terbentang hingga 13 kilometer menurut perhitungan Google Maps. Sehingga kondisi jalan menjadi berlubang dan berdebu tebal akibat aspal sudah hancur. Seperti menguntip dari Antara, total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi Lampung adalah 1.693.273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang di bagi dalam 16 koridor. Dari luasan tersebut ada 23,15 persen jalan yang rusak. Dimana terdapat jalan dengan rusak berat sepanjang 256,471 kolimeter, rusak ringan 131,076 kilometer dan rusak sedang 468,630 kilometer.

Sebelumnya kondisi sejumlah ruas jalan rusak di Lampung yang rusak di keluhkan warga menjadi viral di media sosial. Pasalnya, Dalam vidio viral yang di unggah oleh Bima Yudho Saputro, warga yang tinggal di Australia, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi Lampung yang dianggap tidak mengalami kemajuan, termasuk masalah infrastruktur seperti jalan rusak.

Dengan kunjungan Presiden Jokowi dan tinjauan langsung terhadap jalan rusak di Lampung, di harapkan langkah-langkah yang lebih konkret dapat diambil untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainya untuk menangani masalah ini dengan serius. Perbaikan jalan yang tepat waktu dan efektif akan meningkatkan mobilitas, keselamatan, dan pertumbuhan ekonomi di Lampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun