Pernyataan dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan" merupakan manifestasi dari semangat kemerdekaan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang mendalam. Menjalankan amanah ini berarti Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menghapus penjajahan di tanah air, tetapi juga aktif dalam mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa lain yang masih terjajah di dunia.
Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada masa awal era kemerdekaan. Pada tahun 1947, saat Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya, Palestina memberikan dukungannya sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Di tengah ketegangan politik dunia dan perjuangan panjang Indonesia melawan penjajahan, pengakuan ini menjadi simbol penting dari persahabatan internasional yang melampaui batas-batas geografis dan ideologi. Konflik Palestina-Israel adalah salah satu konflik paling lama dan kompleks di dunia, yang sudah berlangsung lebih dari seratus tahun. Konflik ini berakar dari klaim wilayah yang saling bertentangan antara bangsa Palestina dan bangsa Yahudi, khususnya di wilayah yang kini dikenal sebagai Israel, Gaza, dan Tepi Barat.
Palestina, yang pada waktu itu juga tengah berjuang untuk kemerdekaannya, merasakan semangat perjuangan yang sama dengan bangsa Indonesia. Dukungan ini memperkuat hubungan antara kedua bangsa dan menegaskan komitmen bersama dalam melawan kolonialisme serta memperjuangkan hak untuk merdeka dan berdaulat. Pengakuan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi bukti awal solidaritas internasional yang terus berkembang hingga saat ini.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tidak hanya menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, tetapi juga semakin memperkuat komitmennya untuk memainkan peran aktif dalam perdamaian dan keadilan global. Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo menegaskan prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, dengan mendukung hak-hak negara-negara terjajah, termasuk Palestina.
Dukungan Prabowo kepada Palestina tidak hanya terwujud melalui diplomasi politik, tetapi juga melalui langkah-langkah konkret dalam memperkuat solidaritas internasional. Sebagai seorang pemimpin yang memiliki visi kuat terhadap perdamaian dunia, Prabowo mendorong Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam membantu Palestina melalui bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan pembangunan.
Dukungan ini juga tercermin dalam keterlibatan Indonesia dalam berbagai forum internasional yang membahas isu Palestina, termasuk di tingkat PBB, serta dalam bentuk bantuan langsung kepada rakyat Palestina yang terdampak konflik. Selain itu, Prabowo juga mengedepankan pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara yang memiliki visi serupa, untuk menciptakan tekanan diplomatik terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak adil terhadap Palestina.
Dengan demikian, dukungan Prabowo terhadap Palestina merupakan manifestasi dari komitmen Indonesia untuk terus berjuang bagi kemerdekaan, keadilan, dan hak asasi manusia di dunia, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata.
Mendukung kemerdekaan Palestina adalah sikap yang sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang terkandung dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, serta mengedepankan hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
