Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

bervespa menikmati alam dan tata ruang kota

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menanti Pertemuan Antara Mega dan Prabowo

27 September 2024   16:54 Diperbarui: 27 September 2024   17:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana pertemuan Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengemuka belakangan ini.

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati sering dianggap sebagai langkah strategis dalam konteks politik Indonesia. Ini bisa dilihat sebagai upaya untuk meredakan ketegangan politik yang ada dan mencari titik temu antara dua kekuatan besar di tanah air.

Melihat dari gaya politik merangkul Prabowo adalah pendekatan yang mengedepankan inklusivitas dan kolaborasi. Dalam konteks politik Indonesia yang sering kali terpolarisasi, pendekatan ini berusaha untuk menjembatani perbedaan dengan membangun koalisi yang kuat.

Tentunya, pertemuan antara keduanya memiliki sejumlah plus dan minus yang signifikan dalam konteks politik Indonesia.

Plusnya dari pertemuan tersebut, dapat menciptakan stabilitas politik dengan meredakan ketegangan antara dua kekuatan politik besar. Ini bisa mengurangi polarisasi di kalangan pendukung masing-masing serta kolaborasi antara Prabowo dan Megawati dapat membuka peluang untuk merumuskan kebijakan yang lebih inklusif, mencakup berbagai segmen masyarakat.

Begitu juga sebaliknya, minus dari pertemuan tersebut mungkin tidak disambut baik oleh semua pendukung masing-masing tokoh, terutama yang memiliki pandangan politik yang berbeda dan jika pertemuan ini terjadi bisa mengubah agenda politik yang telah disusun sebelumnya, bisa menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pendukung yang merasa agenda mereka diabaikan.

Ada nilai tawar politik besar di antara keduanya, selain adanya peluang saling berkontribusi dalam kabinet, hal lainnya juga tentang komposisi pimpinan DPR dan kelengkapannya untuk periode mendatang, apalagi baru-baru ini juga muncul isu tentang wacana revisi UU MD3, artinya secara politis ada atau tidaknya kesepakatan diantara Prabowo dan  Megawati akan membawa konsekuensi politik besar kedepannya.

Secara keseluruhan, jika ada niat baik dari PDIP dan Prabowo, serta situasi politik yang mendukung, peluang untuk berkolaborasi dalam pemerintahan bisa sangat besar. Keduanya perlu menemukan titik temu dalam program kerja dan visi kebijakan agar kerjasama ini dapat terjalin dengan baik. Selain itu, respon dari masyarakat dan dinamika politik juga akan memainkan peranan penting dalam keputusan akhir. Jika semua faktor ini bersinergi, kemungkinan besar PDIP akan memiliki peran dalam pemerintahan Prabowo.

Pertemuan Prabowo dan Megawati memiliki potensi untuk mendatangkan manfaat besar dalam menciptakan stabilitas politik dan koalisi yang kuat. Namun, risiko kehilangan dukungan dan kritik dari pihak lain juga harus diperhitungkan. Dalam politik, langkah-langkah strategis semacam ini selalu memiliki dampak yang kompleks dan membutuhkan manuver yang hati-hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun