Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rasa Cinta Kita

30 November 2020   18:10 Diperbarui: 30 November 2020   18:11 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: philpace, via pixabay 

Lihat saja sayang,

Langit malam terdiam sendiri menyedihkan
Ia tak mampu tersenyum membahagiakan
Apalagi bercanda bersama sang awan
Entah menghilang kemana dia meragukan
Gelap hampa dan hanya ditemani sang bulan
Ternyata juga melamun tanpa teman

Kau tahu kenapa sayang?

Karena bintang-bintang yang berseri
Telah aku curi malam ini

Mulai sekarang, jika sang pagi telah menyapa
Matahari tidak akan lagi menghalaunya
Dan jika sang malam menampakan dirinya
Tak ada lagi yang bisa menatapnya
Merasakan kilau yang bercahaya
Dan tak ada cendekiawan yang akan merebutnya

Apakah kau tahu sayang?

Bintang itu semua sekarang adalah milikku
Semuanya telah aku simpan rapat ditempatku
Menjadi koleksi-koleksi indah pribadiku
Bersama gairah, amarah, kasih dan cintaku
Aku penjarakan di tempat paling gelap menurutku
Mendekap sangat rapat tak terlihat ini rahasiaku

O, tak perlu risau sayangku

Ada satu bintang yang masih kusisakan untukmu
Agar kau tak lagi berduka dan terpaku
Dan aku yakin hanya engkau seorang yang bersinar

Hei, tunggu sayang, ini belum apa-apa!

Itu hanya intro untukmu sayang
Permainan ini belum dimulai sepenuhnya
Masih ada agenda konspirasi besar kurancang untukmu

Mungkin nanti kau tahu sayangku,

Aku akan merencanakan sebuah penculikan terbesar
Kepada sang matahari dan bulan
Ini bukan kudeta untuk penggulingan penguasa
Juga tidak makar untuk menjatuhkan paduka
Tidak, bukan seperti itu sayang!

Tenang sayangku,

Aku telah mempersiapkan sebuah rencana pertunjukan
Dimana kamu akan menikmati indahnya nafas percintaan
Bukan kata-kata basi atau sekedar birahi
Bukan pula imaji keinginan cinta yang tren hari ini

Tapi kamu akan tahu sayang
Bahwa ini semua tentang rasa kita bersama
Nurani dan harmoni kehidupan cinta 

Alka, 30 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun