Tak sebentar aku melihat kehidupan
Tak sekejap aku menerawang cinta
Disana aku mengukir masa depan
Disana pula aku memahat kenangan
Pada sela kedipan dan uraian air mataku
Telah kujamah semua peluh yang merona padamu
Aku melihatnya, seulas tangis, sekejap bahagia dan sejenak tawa
Aku pernah terkapar, tapi senyap sendiri mendadak hilang
Hilang saat aku merengek kasih sayang pada sepasang tatapan lembutmu
Alka, 17 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!