Telah lama, tak ku tuangkangkan rasa rinduku
Diatas kertas putih yang membisu.
Bukan karena tak sayang diriku padamu
Hadirnya ia, adalah bahagiamu
Yang ku tahu, kau tak lg mencintaiku.
Yg ku mengerti, engkau bahagia tanpa diriku
Yg ku fahami, engkau mencintainya
Yg kusadari, aku hanyalah pelarian dari cintamu
Lama sudah kita bersama, hari-hari telah kita lalui
Kadang canda
Kadang tertawa
Kadang suka
Kadang duka
Tapi semua kini telah tiada
Ini hanya bagian dari cinta dunia
Yg peran utamanya adalah kita berdua
Penuh intrik dan sandiwara
Demi mendapatkan akhir cerita bahagia.
.
Ahh semoga saja....
Tak ada dendam dlm hati
Apalagi untuk membenci
Karena km, yg terbaik mencintai
Menemani ku saat ku sedih dan sendiri
Aku akan melangkah, menjauh dan pergi
Dari apa yg telah tertulis dari takdir
Goresan tinta hitam membentuk garis dihati
Pertanda, inilah yg terbaik untukmu dan untukku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H