"Laut Bercerita" tidak hanya menyajikan narasi yang menggugah hati, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya mengenang sejarah dan menghargai perjuangan para pahlawan reformasi. Novel ini mengajak pembaca untuk refleksi tentang kondisi sosial-politik saat ini dan memahami bahwa perjuangan untuk keadilan dan kebebasan masih relevan. Dalam konteks sosiologi sastra, "Laut Bercerita" berfungsi sebagai alat untuk memahami dinamika sosial dan budaya Indonesia, serta mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan keberanian dalam menghadapi penindasan.
 Kesimpulan
Melalui pendekatan sosiologi sastra, kita dapat melihat bahwa "Laut Bercerita" adalah sebuah karya yang kaya akan makna sosial dan politik. Novel ini tidak hanya menggambarkan pengalaman pribadi para karakter, tetapi juga mencerminkan realitas sosial yang lebih luas. Dengan mengangkat isu-isu penting seperti penindasan politik, kesenjangan sosial, dan peran perempuan, Leila S. Chudori telah menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk merenungkan dan bertindak terhadap ketidakadilan dalam masyarakat.
"Laut Bercerita" adalah sebuah pengingat bahwa di balik setiap cerita ada sejarah yang perlu diingat, dan setiap perjuangan memiliki makna yang harus dihargai. Melalui novel ini, kita diajak untuk memahami bahwa sastra bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat yang kuat untuk perubahan sosial.
Daftar Pustaka
Chudori, Leila S. Laut Bercerita. Jakarta: KPG. (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017.
Damono, Sapardi Djoko. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Editum, 1978.Faruk, Dr. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.
Goldmann, Lucien. Towards a Sociology of the Novel. London: Tavistock, 1975.Ratna, Nyoman Kutha. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Swingewood, Alan. The Sociology of Literature. London: MacGibbon and Kee, 1972.
Wellek, Rene, and Austin Warren. Theory of Literature. New York: Harcourt, Brace and World, 1956.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H